kejadian teromantis bagi maura

1.8K 38 25
                                    

Keesokan harinya......***

Maura seperti biasa melakukan aktivitas nya dirumah,berhubung sekarang hari libur sekolah jadi Maura hanya berkumpul bersama keluarganya diruang tamu.
"Kak,ayah,maura sini makan dulu jangan sibuk ngerjain yang nggak penting....?"ucap bundanya maura yaitu bunda marsinha(emh nama yang cocok untuk bundanya maura dan sakti)mengingatkan agar ayah dan anak itu makan terlebih dahulu.
"Iya...sebentar lagi bunda..."jawab mereka bertiga dengan kompak.
"Jangan sebentar-sebentar melulu nantinya keburu dingin...."ucap bunda maura lagi karena takut kalau sudah pada dingin makannya nantinya kan nggak enak.
"Bunda susu Ara mana...?"tanya maura dengan manja kepada bundanya,karena mauralah yang lebih akrab dengan bundanya dibandingkan dengan Sakti.
"Nih sayang..bunda taro dimeja...!"balas bunda maura masih sibuk dengan makannya,ya begitulah bunda maura nggak kompak masa udah makan duluan.
"Bunda gimana sih kok nggak nunggu Sakti dan ayah sih...?"tanya Sakti dengan wajah cemberutnya(pasti ganteng bgt kalau Sakti menampilkan ekspresi seperti itu)dan langsung menghampiri bundanya tak lupa disusul maura dan ayahnya.
"Iya nih bunda...ayahkan juga mau"timpal ayah nya maura tak lain adalah pak dino.
"Kalau mau kenapa dari tadi sibuk pada melakukan aktivitas sendiri...ya..dari pada bunda laper nunggu kalian lebih baik bunda duluan..."jelas bunda nya maura karena lama kalau nunggu mereka selesai mengotak-atik leptop masing2.
"Maaf deh bunda,Ara kak sakti dan ayah nggak akan seperti itu lagi yakan...yah kak...?"balas maura memanjakan pembicaraannya itu.
"Iya...."jawab Sakti dan ayah nya maura sangat kompak banget,nggak tahu dari tadi anak dan bapak kompak melulu ada apa ya?pokoknya rahasia hehheeheee.
"Em...yah bunda mau bicara sebentar,sini dulu deh?"suara bunda sangat pelan seperti membisik.
"Iya ada apa bun..!"balas ayah nya maura karena dia bingung.
"Yah bunda hamil..."bunda maura langsung to the point aja.
"APA...bunda hamil udah berapa bulan...?"tanya ayahnya maura dengan sontak kaget nya ternyata harapan nya terkabul juga padahal ayah nya maura mengingin kan 3 anak perempuan dan 2 anak laki-laki,ayahnya maura juga menginginkan kalau sekarang bunda nya maura hamil bayi kembar ah udh deh yang penting bayi yang ada didalam kandungan nya sehat dan selalu aktif.
"Oke ayah umum kan  bahwa nanti ada___"belum aja dijelasin udah dipotong sama Sakti.
"Yah to the point aja deh,jangan banyak basa-basi males dengernya..."mulut pedas sakti yang sudah agak sensi sama ayahnya sendiri.
"Oke ayah to the point deh,Bunda kalian sedang hamil..."ucap ayahnya yang bijak,tapi bukannya pada seneng malah pada bengong dan cuek lagi tapi akhirnya...apa yang terjadi.
"APA.....TIDAK...."balas mereka berdua Sakti dan Maura,mungkin mereka tadi bengong menghayal sesuatu jadi pada syok.
"Emang nya bunda udah berapa bulan sih...?"tanya Sakti,em Sakti kayak yang enggak mau punya Adik lagi deh.
"Bunda udah 2 bulan sekarang..."jawab bunda Sinha dengan santai dan merdu,apa bayi nya perempuan ya ah nggak tahu yang penting itu bayi bukan babi.
"Ouh...2 bulan ya....HAH 2 BULAN ya..ampun mati deh gue....."lengan Sakti mengusap wajahnya yang tadi terlihat kaget.
"Kenapa Sakti?tenang bunda nggak akan nyusahin kamu lagi kan sekarang ada Maura..."kata bundanya yang sedikit ada cengiran dan mata nya melirik maura yang ada dipinggir kanan bunda.
"Ouh iya ya...yaudah biarin aja maura rasain mengasuh adek bayi heheheheee..."timpal ayah secara tiba-tiba(mungkin pak dino lagi stress karena mau punya anak lagi)ya...kayaknya sih.
"Ya..nggak papa kok biar pengalaman buat bekal nanti....hehehee"balas maura dengan ketawaannya,sungguh keluarga terharmonis diseluruh dunia.
"Bekal apa hayoo..."timpal sakti yang juga ketawa menggelegar.
"Ya..kan anak cewe itu akan melahirkan anak juga kan nanti kalau sudah menikah.."ucap maura secara bijak,setelah asyik bersendau gurau tiba-tiba hadphone maura berdering yang menandakan ada yang menelpon.
"Angkat dulu telponnya siapa tahu penting...?"mendengar ada suara hadphone nya maura,Sakti angkat bicara karena deringan hadphone nya maura menggangu baginya.
"Baiklah kak....!"balas maura dengan singkat sesingkat-singkatnya.
Ketika maura mengangkat telponnya nomor yang menghubungi hadphone nya adalah nomor asing baginya.

"Halo......??"

".........."

"Maaf ini siapa ya..??"bls maura

cinta disekolahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang