Kita teman, suka duka kita lalui bersama
Setelah sampai di depan sekolah Arena'pun turun dari angkot.
30 menit lagi bel masuk Arena segera bergegas memasuki sekolah yang ia tempati saat ini dan menyumpal telinganya dengan heandshet.
Arena melewati koridor yang sangat sepi karna hanya beberapa saja yang sudah datang, sebagian siswa-siswi biasanya datang mepet dengan bel masuk.
Arena berjalan sambil bersenandung ria menirukan lagu yang ia dengarkan.
Setelah sudah sampai didepan kelasnya ia masuk ke dalam, di dalam sudah ada sahabat mulai ia Sd sampai sekarang.
Entah kebetulan atau takdir ia selalu
Satu kelas dengan Callarina tapi biasanya Arena memanggilnya Calli, itu lucu menurut Arena.
"Hai, udah dari tadi Call?" Tanya Arena kepada Calli yang sedang membaca.
Calli memang termasuk salah satu murid yang rajin ia selalu datang pagi dan membaca buku-buku yang ia bawa atau ia akan membaca novel.
"Hai juga, ga barusan nyampek kok,kesambet ya lo datang pagi lo?"
"Ga kok masa pertama masuk udah telat" jawab Arena sambil mengerucutkan bibirnya, memang Arena sudah langganan telat dari SMP.
Jangan kalian anggap Calli orang yang pendiam, Calli diam ketika ada do'i dan sama orang yang ga dia kenal.
Kalo udah dia kenal pasti akan pecicilan, suaranya kayak toa, kalo dia jail pasti bareng gue, tapi kalo dilihat dari luar ia anggun beda sama gua menurut semua orang kalo gue ini tomboy.oh ya Calli juga suka K-pop dan drakor beda sama gue yang gua suka cuma BTS dan BLACKPINK K-popnya sedangkan drakornya DOTS dan TRAIN TO BUSAN itu doang, sedangkan Calli K- pop lovers dan ia jangan di ganggu ketika ia melakukan rutinitasnya jika tidak mau di anggurin.
Lalu Arena duduk di sebelah Calli dan ia masih mendengarkan lagu lewat ponselnya.
"Cal, gue ke toilet bentar ya?"
"Hm"
□■□■□
"Ahhh,"
●●●
Tbc'ajalah
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuando ?
FanfictionHai guys bertemu lagi dengan saya kali ini saya ga bakal nulis puisi loh...... □●□● "Hai,kakak murid baru ya?"tanya Arena kepada seorang anak laki-laki "Hm".jawab anak laki-laki tersebut "Kak" "Kak"kata Arena membuat anak laki-laki itu geram. "Apaa...
