2. Chapter 2

13 1 0
                                    

Bagian 3

Kita sahabat'kan

"Ahhh, leganya" Arena keluar dari bilik toilet dan menuju wastafel untuk mencuci muka.

●●●
Arena pov

Arena berjalan menuju kelas XI MIPA 2 (kelasnya) ia haru melewati XII IPS 4 5 6 dan XII MIPA 1 2 3. Ketika aku melewati kelas-kelas yang lain aku pasti menyapa setiap orang yang aku kenal.

Tetapi ketika melewati kelas XII MIPA 2 aku berpapasan seorang cowok yang akan memasuki kelas tersebut, cowok itu menoleh kearahku dan aku'pun sama menurutku dia adalah siswa baru karna seragam yang dia pakai berbeda denganku. Dan aku menyapanya

"Hai, kakak anak baru ya?" Tanya Arena

"Hm" cowok itu berhenti berjalan dan hanya membalasnya dengan deheman dan melanjutkan jalannya yang tertunda tanpa sepengeyahuan Arena.

"Ohhhh"kata Arena sambil berpikir dan akan mengobrol lebih lanjut tapi sudah ditinggalkan oleh orang itu.

Yah.... padahalkan aku pingin ngobrol sama dia. Batin Arena

●●●
Setelah Arena  sampai di depan kelas XI Mipa 2 bel masuk berbunyi.

"Lama amat sih lo, lo boker?"tanya Calli.

"Ga kok gue habis ketemu pangeran tampan"sahut Arena ngaco sambil membayangkan seseorang.

"Lo sakit?, ga panas kok."tanya Calli lagi sambil memegang kening Arena.

"Aku ga sakit Calli pinter."

"Terus apa?"

"Bahagia dong."

"Ehhhhh bukil datang woy bukil datang." Teriak Dafi sambil berlari memasuki kelasnya(bukil=bu. Killer)

Detik berganti detik, menit berganti menit tetapi jam sangat lama berganti dengan jam berikutnya.
Membosankan hanya kata itu yang baik diucapkan sekarang karna sudah 30 menit bukil mengajar, dan itu sangat lama bel istirahat kurang 70 menit.

●●●
Sangat lama siksaan Arena dan Calli sudah terbebaskan oh malah bukan hanya Arena dan Calli mungkin semua murid yang berada di kelas XI Mipa 2 itu.

Tanpa berpikir panjang mereka berdua pergi untuk mengunjungi tempat favorit mereka'kantin'.

💫💫💫

Tbc.

Cuando ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang