chapter 9

6.9K 621 5
                                    

Sudah setengah jam Jimin menangis dan berakhir dengan dia membolos begitupun Taehyung dia juga ikut membolos untuk menemani Jimin.

"Hey nih tas kalian" Eunha datang sambil melemparkan tas dengan bentuk dan warna berbeda ke arah Taehyung dan Jimin.

"Gumawo Eunha kau emang yang terbaik lah"jawab Taehyung dengan senyum khasnya.

"Mau berapa lama kalian disini?"

Taehyung dan Jimin langsung bangun dan pergi dari tempat itu. Saat mereka bertiga jalan Jungkook dan temannya Minggyu tiba-tiba menghampiri mereka bertiga.

"Kau kenapa berdekatan dengan si brengsek itu?" tanya Jungkook sinis sambil mata tajamnya menatap Taehyung.

"Yak kau jaga ucapanmu itu" bentak Jimin yang tidak terima.

"Hyung kenapa kau membela si pembunuh itu atau jangan bilang kau sudah luluh dengan ucapan si pembunuh itu"Jimin hanya bisa menghela nafas kasar mendengar penuturan kata Jungkook yang sarkatis.

"Jungkook kau apaan sih"rasanya ingin sekali Eunha menampar bibir mungil Jungkook. Jungkook dan Minggyu pergi dengan perasaan campur aduk.

Mereka bertiga kembali berjalan menuju halte, tapi Taehyung yang berjalan paling belakang terus memegang perutnya yang sangat sakit dan juga kepalanya yang bedenyut nyeri yang luar biasa hingga air mata Taehyung mengalir dan penglihatan Taehyung meredup. Jimin dan Eunha yang panik langsung membawa Taehyung ke rumah Sakit.

~ PLEASE FORGIVE ME ~


Drrrrreettttt........ Drrrrettttt..... (Anggap dering handphone)

Jin dengan cepat mengambil handphonenya di samping keyboard komputer kerjanya dia memencet tombol hijau.

'Yeobseo'

'....'

'Di rumah sakit mana'

'....'

'Nde aku segera kesana'

Bib sambungan telepon terputus

Jin yang mulai panik, langsung berlari keluar kantornya menuju parkiran mobilnya dengan tergesa-gesa.

Skip

Jin mencari kamar yang Taehyung tempati, akhirnya kamar yang Taehyung tempati ketemu Jin langsung masuk dan melihat Taehyung tengah terbaring lemah.

"Ada apa kenapa bisa begini? "Tanya Jin lesu entah kepada siapa sambil mengusap-usap pipi Taehyung yang tirus, tak berapa lama pintu kamar inap Taehyung terbuka muncul namja putih pucat yang sama paniknya seperti Jin. Dia juga menanyai hal yang sama dengan Jin.

"Dia tiba-tiba tak sadarkan diri saat kita ingin pulang" lirih Jimin sambil menunduk dan isakan kecil keluar dari bibir mungilnya.

"Hhmmm kalian tahu semuanya?" Tanya Jin lirih.

Eunha dan Jimin hanya mengangguk sambil menahan tangisannya yang benar-benar ingin meledak.

"Ku beritahu kalian tolong jangan beritahu siapapun"Jimin dan Eunha kembali mengangguk mengiyakan ucapan Yoongi.

Sudah hampir tiga jam dan hari pun semakin malam tapi Taehyung belum juga membuka matanya.

"Euhh" suara Taehyung membuat semua yang ada disana menatap Taehyung. Jin ingin memanggil dokter tapi Taehyung menahannya.

"Gwanchanha, aku ingin pulang"suara parau Taehyung membuat tangis Eunha dan Jimin yang sedari tadi mereka tahan pecah. Yoongi yang berada di samping Eunha langsung memeluk Eunha dan mengusap punggung kecilnya.

"Hyung aku ingin pulang"Jin hanya menghela nafas berat karena sejak tadi Taehyung selalu mengatakan hal yang sama.

"Baiklah aku akan meminta kepada dokter karena ini sudah malam kau harus menginap dulu sampai besok" ucap Yoongi yang di anggukan semangat oleh Taehyung.

~PLEASE FORGIVE ME~


Sudah dua jam yang lalu Hoseok masih setia berada di ruang tv menunggu hyung dan adiknya pulang.

"Hyung apa yang kau lakukan" tanya Jungkook yang keluar dari kamarnya melihat Hoseok gelisah.

"Kau tadi tidak pulang bersama Jimin?" tanya Hoseok

"Aniyo dia pulang bersama pembunuh itu" jawab sinis Jungkook, Hoseok hanya tersenyum kecut.

Drttt...... Drrrtrr...

Hoseok langsung buru-buru mengangkat teleponnya

'Yebseo, hyung'

'......'

'Ouh ok'

'.....'

'Nde'

Bib Hoseok mematikan teleponnya.

"Nugu? "Tanya Namjoon penasaran yang baru saja keluar dari dapur dan juga Jungkook yang juga penasaran.

"Dari Jin hyung katanya jangan menunggunya dan juga Yoongi hyung, Jimin dan si pembunuh itu" Hoseok langsung pergi meninggalkan mereka berdua menaiki tangga menuju kamarnya.

Hoseok berjalan melewati kamar Taehyung, tapi saat dia melewati tidak sengaja dia melihat isi kamar Taehyung yang pintunya sedikit terbuka jadi dia penasaran akhirnya dia masuk. Saat dia masuk dia sedikit ragu. Tapi dia jauhi rasa ragunya dan masuk menduduki tempat tidur yang dulu biasa dia dan Taehyung tiduri bersama.

'Sudah lama' monolognya

Tapi saat dia melihat lihat isi kamar Taehyung tidak sengaja matanya yang besar melihat botol kecil yang transparan. Dengan rasa penasarannya Hoseok mengambil botol itu dan melihat isinya.

'Obat apa ini' batin Hoseok

TBC

Jangan lupa vote dan comentnya yy...

Dan makasih udh baca cerita sampai sini.. Terima kasihnya yang udh dukung cerita ini... TERIMA KASIH

Please forgive me -Taehyung Sad StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang