"Wah, pahlawan kesiangan nih!" ejek Harry sambil tertawa bersama teman lainnya.
Lucas menarik kerah baju Harry sampai ke lapangan basket. Lalu berhenti tepat ditengah lapangan. Dahi Alisha mengernyit melihat perlakuan Lucas.
"HARRY SANTOSO, SEORANG KETUA GENG PEMBULLY SMA TUNAS BANGSA. BERANINYA NYAKITIN CEWEK!"
Mata Harry terbelak mendengar teriakan Lucas yang pasti membuat seantero sekolah jengah. Harry memandang Lucas tajam. Tatapan Lucas pun tak kalah tajam dari Harry.
"Malu lo?" tanya Lucas sarkastik. "Pantes sih. Orang kayak lo mah gak berguna."
Setelah itu, Lucas melangkah meninggalkan Harry yang masih berpatung ditempatnya dan menghampiri Alisha yang masih menatap Lucas... takjub?.
"Lo gak apa-apa kan?" tanya Lucas sambil memperhatikan Alisha dari ujung kepala sampai ujung sepatu converse nya.
"Gue gak apa-apa," ucap Alisha masih menutupi bagian pergelangan tangannya yang merah akibat dicekram Harry.
Tapi bukan Lucas namanya kalau bisa dibohongi. Lucas mengangkat satu alisnya lalu menengok kearah tangan Alisha yang disembunyikan dibelakang tubuhnya.
"Ini lo bilang gak apa-apa?" tanya Lucas sambil menggapai tangan Alisha. "Ayo, gue anter ke UKS."
"Lo perhatian ya?" tanya Alisha selama perjalanan kearah UKS yang memang agak jauh dari lapangan. Lucas menoleh lalu tersenyum kikuk.
"Gue gak bisa ngeliat cewek disakitin," jawab Lucas datar. "Apalagi kalo yang disakiti tuh keluarga,"
Jantung Alisha berdetak lebih cepat dari biasanya, "So.. Sorry. Gue gak-"
"Its okay," sambar Lucas sambil tertawa miris. Alisha pun memilih bungkam, daripada menyakiti hati Lucas lebih dalam.
Setelah sampai di UKS, Lucas menyuruh Alisha duduk diatas kursi UKS, lalu ia pergi mengambil kain kasa.
Setelah mengobati tangan Alisha, Lucas duduk disebelah Alisha yang kini tertidur di bahu Lucas. Senyuman tipis terukir jelas di wajah tampannya. Tangannya bergerak untuk menyingkirkan rambut-rambut yang menutupi wajah Alisha yang sedang tenang tidur.
"Sweetdream Lish,"
•••
Hari weekend tentunya menjadi kesempatan emas bagi para pelajar khususnya Alisha. Cuaca diluar sana tidak panas, cenderung mendung dan kemungkinan besar akan menurunkan hujan deras.
Gerimis mulai turun dengan suara yang sangat menggugah iman agar kembali ke tempat tidur, menarik kembali selimut lalu berkeliaran di alam mimpi.
Alisha mengerang tertahan melihat kedua temannya sudah ada didepannya sedang memegang handphone nya masing-masing.
"Lo pada ngapain sih? Masih pagi begini!" sentak Alisha serak. Khas suara orang bangun tidur.
"Woy bangun!" seru Dinda sambil menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh Alisha.
Alisha kembali menarik selimutnya. "Apaan sih lo? Keluar sana!"
"Yaudah sih! Numpang WiFi bentar! Buat stalk Lucas doang!" sahut Jessica tanpa mengalihkan pandangannya sama sekali.
Alisha memutar bola matanya malas, lalu kembali kedalam dekapan boneka beruang super jumbo pemberian Haris.
"Eh, by the way kakak lo gans juga tuh," cetus Dinda tiba-tiba membuat Alisha langsung menegakkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucas • Bad Boy's
Ficção Adolescente"Sebelum lo marah sama gue, gue minta permintaan ketiga." "Apa?" "Lo jadi pacar gue." • Lucas William. Sudah tak asing lagi namanya ditelinga para kaum hawa terlebih kepada siswa dan siswi SMA Tunas Bangsa. Penampilan dan Harta yang dimiliki Lucas m...