Sekitar seminggu aku sudah bersekolah di SMA ini. SMA Seirin.
Walaupun aku masih belum bisa berbaur dengan anak-anak di kelas, tapi setidaknya sudah ada beberapa orang yang telah berbicara padaku termasuk Miemi.
"Pagi, Mie-chan," panggilku sok akrab pada Miemi.
"Ah, pagi, [Name]-chan! Maaf, aku hari-hari ini sibuk sekali," balasnya tersentak.
"Tidak apa-apa, Mie-chan! Semangat dengan tugasmu! Memang berat menjadi ketua kelas," sorakku pada Miemi agar ia tampak tidak lesu.
"Ahaha.. Rasanya sangat berat. Padahal baru aja seminggu lebih 2 hari, kenapa tugas ketua segini banyaknya?" keluh Miemi kian menjadi.
Ia menaruh kepalanya ke atas meja dengan ekspresi putus asa. Aku hanya tersenyum tipis padanya.
"Ano... Chito-san," seseorang memanggil Miemi tiba-tiba.
"Hmm, ya―? Gyaaaa!!" nada Miemi yang semula lemah menjadi teriakan yang sangat keras hingga anak sekelas maupun diriku pun ikut terkejut.
"Eh, kenapa Mie―...chan? Eh? Se―sejak kapan kau di sini?!" aku pun ikut terkejut dengan keberadaan 'dia' ini.
Rambut bersurai lightblue dengan tatapan mata birunya yang terkesan sangat sangat datar, berdiri tepat di sebelahku.
Aku berpikir sejak kapan ia berdiri di sana? Dan... siapa dia?!
"Maafkan aku yang tiba-tiba berdiri di sini. Tapi aku sudah dari tadi di sini saat Chito-san sedang berbicara dengan [Surname]-san," jelasnya panjang lebar.
"E..eh.. begitukah.. Hah, bikin kaget saja. Ada apa, um... etto..." Miemi tengah mengingat nama anak ini.
Selama 5 detik ia tak bisa mengucapkan nama anak bersurai rambut lightblue ini.
"Kuroko Tetsuya, namaku," potongnya lembut.
"Ah, ya.. Kuroko-kun. Ada keperluan apa?" tanya Miemi dengan raut rasa bersalahnya.
Aku menatapi Kuroko dari balik punggungnya itu. Tinggi badannya bisa dibilang hampir sama denganku atau mungkin memang setinggi-ku?
"Oke, terima kasih," Kuroko hendak kembali ke bangkunya, namun,"Hm, ada apa, [Surname]-san?"
Tanpa sadar aku telah memandanginya kurang lebih 1 menit. Aku langsung menyadarkan lamunanku lalu menanggapinya.
"Eh... Tidak, tidak ada apa-apa, ahaha," tawaku masam.
Kuroko hanya menatap datar lalu beranjak menuju bangkunya. Mataku mengikuti dirinya hingga ia duduk di kursinya. Tak sengaja ia melirik ke arahku dan spontan aku langsung mengalihkan bola mataku dan kembali duduk seperti semula.
Kebiasaan melamunku terlalu bahaya! Ini sangat...memalukan sekali, keluhku pada diriku sendiri sambil menahan hangatnya pipiku saat kuelus salah satunya.
∞∞∞
Bel istirahat pun berdering. Para siswa-siswi langsung berhamburan keluar kelas menuju ke kantin atau tempat lainnya.
Aku masih menaruh kepalaku di atas meja dengan lemah. Otakku baru saja terkuras karena sebelum istirahat ini ialah pelajaran yang paling kubenci, Matematika.
Hah, sangat pasrah saat mengerjakan latihan soal itu. Entah kenapa angka dan huruf disatukan membuatku semakin mual melihatnya. Apalagi mengerjakannya.
"Huaahh... Eum.. Eh? [Name]-chan? Gak ke kantin?" tanya Miemi tiba-tiba sembari merenggangkan otot-otot lengannya yang tampak kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Far (Kuroko Tetsuya x Reader)
FanficIngatan yang hilang kini kembali bersemu di pikiranku dengan samar-samar. Ingatan tentang mereka, dia, bahkan ingatan kelam pun terpanggil kembali. Aku bahkan sudah menutup rapat ingatan itu, namun seseorang membukanya secara perlahan. ―――――――――――――...