"Ma...Jaehwan pulang" Ucap Jaehwan ceria sambil masuk ke rumahnya
Dia melihat gadis seumuran dengannya duduk di sofa dengan santainya.
"Papa? Udah pulang?" Tanya Jaehwan bingung
"Jaehwan, kenalin dia Sejeong, saudara kamu" Kata papa Jaehwan
Jaehwan kaget, ada apa ini? Selama ini dia hidup sebagai anak tunggal, kenapa tiba tiba dia punya saudara? Anak dari mana dia?
"Ya udah, papa kembali ke kantor yah Jaehwan. Akur lah dengan Sejeong" Ucap papa Jaehwan lalu pergi
"Tante tolong cepat ambilkan aku teh panas, apa kau tak lihat aku sangat lelah" Ucapnya
Ada apa dia menyuruh mama Jaehwan seperti itu? Sangat tidak sopan.
"Kenapa kau memperlakukan mama ku seperti itu? Itu sangat tidak sopan" Tegur Jaehwan
"Jaehwan, tak apa. Sejeong tolong panggil aku dengan sebutan mama" Kata mama Jaehwan lebut
"Kau tak dengar? Tak apa, jadi jangan ganggu aku!" Katanya angkuh
Jaehwan langsung pergi ke kamarnya, dia melihat perpustakaan pribadinya di pindahkan ke gudang dan ruang itu menjadi milik Sejeong.
Kenapa sekarang Jaehwan merasa sepi? Ada apa dengan dirinya? Dia tidak bisa menerima gadis itu...bahkan tidak akan
Malam ini sangat sunyi. Orang tua Jaehwan yang biasanya akan berkumpul di kamar Jaehwan, bercerita dengan Jaehwan, bahkan menunggu Jaehwan sampai Jaehwan tertidur.
Dan sekarang? Kamarnya sangat sunyi. Tak ada yang datang menemani Jaehwan, bahkan untuk mengecek Jaehwan saja tidak sama sekali.
Jaehwan membuka pintu kamarnya dan melihat orang tuanya sedang makan malam dengan Sejeong. Ayolah...bahkan orang tuanya tidak mengajaknya makan malam.
"Ma...kenapa Jaehwan tak di ajak makan malam? Apa kau melupakanku?" Tanya Jaehwan
"Tidak, aku yang melarangnya. Kau mau apa?!" Tanya Sejeong ketus
Jaehwan menunduk. Jujur, Jaehwan takut pada Sejeong.
"B..baiklah. Aku akan kembali ke kamar" Kata Jaehwan lalu beranjak pergi
"Jaehwan sayang..." Panggil mama Jaehwan
"Kenapa mama memanggilnya seperti itu?! Sudah kubilang itu hanya panggilan untukku!" Bentak Sejeong
Mama Jaehwan kaget
"Sudah...dia masih kecil" Kata papa Jaehwan menyabarkan mama Jaehwan
'Apa apaan ini, dia sudah besar papa! Dia sudah smp sama sepertiku!' batin Jaehwan kesal
Jaehwan kira ada baiknya dia satu sekolah dengan Sejeong, agar dia punya teman saat pulang.
Tapi dia salah, Sejeong tak hanya mengambil perhatian orang tuanya, Sejeong juga mengambil semua temannya bahkan membuat semua teman Jaehwan membencinya.
Mama Jaehwan masuk ke kamar Jaehwan dan duduk di tempat tidur Jaehwan.
"Jaehwan sayang..kamu kenapa?" Tanya mamanya lembut
"Bukannya panggilan sayang hanya untuk Sejeong saja? Kenapa mama datang ke sini? Padahal sudah 2 bulan mama tak pernah masuk ke kamar ini. Aku hanya mendengar suara tawa kalian saja dari kamar sebelah" Kata Jaehwan menahan tangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidental (Minhwan)
FanfictionKarena semua kebetulan, itu membingungkan Ntah itu kebetulan baik atau buruk, semua membingungkan yang membuat suatu akhir yang tak dapat di ketahui ____ Cerita ini banyak typonya, mohon di wajarkan saja