"Jaehwan, udah lama ngak liat kamu. Makin lucu aja" Kata ibu Daniel
"Tapi bu, Jaehwan doang ini? Aku ngak?" Tanya Daniel
"Cih! Sok sopan nih beruang" Jaehwan jijik sama sepupunya sendiri
"Oh iya, kalian gimana? Maaf yah karena ibu pindah keluar kota, kalian berdua doang di sini" Kata ibu Daniel
"Ngak papa kok tan" Kata Jaehwan senyum
"Temen kamu ngak kenalin ke ibu?" Tanya ibu Daniel
"Oh iya...ini Ong temen Jaehwan. Nama panjangnya ngak tau, tanya Jaehwan aja" Kata Daniel
Ong membungkuk kasi salam
"Temen Jaehwan doang?" Tanya ibu Daniel
"Ya udah, ayo bu kita ke dalem" Ajak Daniel
"Jaehwan?" Tanya ibu Daniel
"Jaehwan ada urusan bentar tan" Kata Jaehwan ngeles
Jaehwan ngajak Minhyun jalan keliling sekolah. Karena semua lagi pada sibuk di aula, jadi halaman depan sekolah kosong.
"Lo ngapain ajak gue? Kenapa ngak yang lain? Terus orang tua lo mana?" Tanya Minhyun
"Mereka ngak bakal dateng" Kata Jaehwan pelan
Kenapa? Bukannya Jaehwan anak satu satunya?, pikir Minhyun
Jaehwan berhenti jalan pas liat pria dan wanita paruh baya jalan masuk ke gerbang sekolahnya. Tentu saja Jaehwan tau, itu orang tuanya.
Jaehwan langsung meluk ngadap ke Minhyun yang berujung kepalanya tabrakan dengan dada Minhyun saking takutnya ketahuan. Minhyun bingung lah. Ni anak orang tuanya dateng malah sembunyi.
Pas pria dan wanita paruh baya itu udah masuk ke aula, Minhyun nepuk bahu Jaehwan.
"Udah masuk" Kata Minhyun
Jaehwan mulai melangkah mundur
"Lo kenapa? Bukannya mereka orang tua lo?" Tanya Minhyun
Jaehwan cuma menggeleng pelan
"Mau es krim? Gue yang teraktir" Kata Minhyun, Jaehwan cuma ngangguk doang
~••~
Sekarang mereka udah ada di pintu aula. Sebenarnya Jaehwan ngak mau ke sana, tapi memang semua siswa harus ada di sana.
Sayangnya, semua kursi udah penuh. Jadi Jaehwan dan Minhyun berdiri di depan pintu. mereka bahkan ngak tau kalau Sejeong udah ada di atas buat ngejatuhin kursi.
Pada lantai 2 bangunan aula itu ada ruang guru. Dan sekarang tak ada orang di sana, hanya Sejeong dengan niat jahatnya.
Iya, lagi lagi Jaehwan lagi lagi Jaehwan. Ingin rasanya Sejeong membuat Jaehwan lenyap dari hidupnya.
Setelah dia berhasil pindah bersama orang tuanya, meninggalkan Jaehwan. Mengambil semuanya dari Jaehwan. Tetap saja perlakuan mereka ke Sejeong berbeda dengan perlakuan mereka ke Jaehwan.
Hanya karena Sejeong menyebut nama Jaehwan, orang tuanya datang. Mengubur semua alasan yang mereka kasih ke Sejeong. Tentu saja dia marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidental (Minhwan)
FanficKarena semua kebetulan, itu membingungkan Ntah itu kebetulan baik atau buruk, semua membingungkan yang membuat suatu akhir yang tak dapat di ketahui ____ Cerita ini banyak typonya, mohon di wajarkan saja