SF- Be Afraid

3.1K 124 0
                                    

" enggak bisa diganti apa?! Aku enggak mau ahh?! Masak gitu?! " Ali tetap memberontak tak mengijinkan keinginan Prilly.

Sedangkan Prilly masih tetap bersitegang dengan keinginannya. Kevin yang merasa di perebutkan pun akhirnya hanya berdiri diantara mereka dan mencerna semua ucapan mereka.

" Kan bukan aku yang mau! Lagian kan Bentaran aja.. masa kamu tega sama baby..." Ucap Prilly kesal.

" Enggak... Pokoknya enggak! Aku enggak bakalan kasih!"

" Ihh kok gitu sih! Aku ngidam bukan modus! Lagian ini bukannya keinginan aku!!!!" Teriak Prilly terlihat mengemaskan.

Kevin luruh ke karpet bulu ruangan Ali, ia sendiri pusing memikirkan cara melerai kedua orang di hadapannya ini. Ia yakin suara mereka akan terdengar sampai lantai dasar jika ruangan ini tak punya pengedap suara.

" Huaaaa.... Jahat... Hiks.. hiks... Huaaaa... Mama... Hiks... Huaaaa..." Tangis Prilly pecah.

Ali mengusap wajahnya kasar, ia mendengus berat dan mengacak rambutnya.

" Ok! Satu detik!"

" Lima menit"

" Dua detik"

" Empat menit 59 detik"

" Okay... Tiga detik atau enggak sama sekali..."

Prilly menghampiri kevin, lalu memeluknya erat, Kevin yang dipeluk tersenyum sumringah

Ali langsung saja memisahkan keduanya lalu memeluk Prilly posesif, bola matanya sudah hampir keluar.

" Ihhh... Belum tiga detik!" Ucap Prilly dan menghentakkan kakinya.

" Udah ahh... Kayaknya kamu deh yang modus..."

" Ihh nyebelin banget sih..."

" Kamu sengaja bikin aku cemburu, ok... Kamu berhasil... Udah kan.."

Prilly tertawa terbahak-bahak, seorang CEO mengaku dia cemburu...

" Diam... Jangan ketawa... Enggak lucu" ucap Ali sepertinya kesal.

" maaf...." Ucap Prilly menahan tawanya.

" Udah kan... Gue balik ye bos... Kerjaan saya udah kelar..." Ucap Kevin.

" Enak aja lu, masih ada meeting kev... Kok jadi gue yang ingetin Lo.."

" Gue shock dipeluk Ama bidadari..." Ucap Kevin menggoda Ali.

" Sialan Lo!! " Ucap Ali menendang bokongnya.

Beginilah kelakuannya jika saling kesal, mereka akan saling mencibir sambil menendang atau main tangan.

" Aku mau pulang...." Rengek Prilly tiba-tiba.

Ali menghentikan aktivitasnya, ia tampak kaget dan bingung sekarang.

" Lho... Bentar lagi aku meeting..."

" Enggak mau tau, maunya pulang sekarang..." Rengeknya makin menjadi.

Ali menggaruk tengkuknya kesal, ia bingung harus berbuat apa sekarang.

" Lo yakin mau pulang Prill..." Tanya Kevin.

Ali tampak meliriknya bingung, apa rencana anak satu ini... Pikir Ali.

" Yakinlah... Ayo Li... Pulang..." Ucap Prilly dan menarik-narik tangan Ali.

" Kalau Lo pulang, nanti Ali meeting digodain cewek... Soalnya klien yang satu ini cantik banget Prill... Lo yakin mau pulang? Nanti kalau Ali digodain gimana hayo... Gue sih enggak bisa bantu..." Ucap Kevin.

SnowFlakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang