SF- Birthday Preparation

3K 140 0
                                    

" sayang... Aku udah bilang kamu jangan capek-capek... Biar nanti birthday organizer yang urus sayang..." Ucap Ali.

" Li... Aku enggak capek kok... Lagian kan aku cuma bikin kue buat Nayla..." Ucap Prilly dan memasukan adonannya kedalam oven.

" Kamu bandel ya... Serah deh... Jangan lupa minum susunya... Jangan terlalu capek .... Kan acara Nayla nanti malam..." Ucap Ali.

" Iya pak bos... Pak bos diam aja ya... Aku pusing denger ocehan pak bos..." Ucap Prilly.

Ali hanya mendengus sebal dengan prilly yang sudah di bilangin, ia kesal sekali... Padahal ia sangat khawatir dengan Prilly.

" Pak bos... Mukanya enggak usah kayak gitu ahh... Saya pengen tabok pak..." Ucap Prilly.

" Iya buk.... Saya mau cabut dulu... Sekalian mau pantau anak buah saya dekor acara ultah anak saya... Ibu jangan kecapekan ya..."

" Iya bapak..."

______________________________________

Setelah beberapa jam Prilly mendinginkan kuenya, ia kini melakukan penghiasan kue menggunakan krim.

Kue ulang tahun dengan empat layer dan dihiasi bunga dari krim yang menjuntai, tampak dewasa tetapi ia sangat yakin jika Nayla suka.

Ia mulai melakukan hiasan dari bagian paling atas, ia meraih kursi lalu naik ke atasnya, ia sedikit kesusahan karena tubuhnya yang kecil.

" Prilly!! Kamu ngapain... Turun!" Teriak Ali dan berlari menghampirinya.

" Apa? Aku lagi hiasin kue Nayla... Jangan ganggu..."

Ali hanya mengehela nafas dan menjaga Prilly, ia tau pasti sikap Prilly yang ngeyel tak akan mendengar ucapannya.

Sepanjang Prilly menghiasi kuenya, ia terus mendengar ocehan Ali.

" Jangan jinjit!!"

" Hati-hati!!"

" Biar aku ambilkan"

Itu terus yang Prilly dengar.

" Kamu suka ngeyel banget sih dibilangin... Kan aku bilang biar birthday organizer aja yang nyiapin... Lagian mereka udah bawa kok..."

" Aku bosen denger kamu ngoceh... Aku cuma pengen kasih Nayla kue buatan sendiri..."

" Kamu kok gitu sih? Aku ngoceh juga karena kamu nakal... Lagian untuk kebaikan siapa juga..."

" Iya-iya... Aku mau keatas dulu... Lagian kuenya juga udah selesai..." Ucap Prilly lalu meninggalkan Ali.

Ali bingung dengan sikap Prilly yang menjadi dingin dan kadang manja tak terkira... Apa seperti ini ibu hamil? Pikirnya.

Sedetik kemudian, Ali menyusul Prilly kekamar. Ia terkejut membuka pintu dan mendapati Prilly tengah muntah dalam kamar mandi.

" Sayang!!" Ali panik

Huekkk

Huekkk

Prilly kemudian membasuh mulutnya.

" Pelan-pelan... " Ucap Ali yang melihat Prilly buru-buru membilas mulutnya.

Ali langsung saja mengendong prilly dan merebahkannya di ranjang, menyelimutinya sebatas dada agar ia tetap hangat.

" Kamu udah makan? Ini udah siang menjelang sore... Aku enggak mau kamu sama calon baby kurang gizi makanan ya..."

" Udah... Tadi aku makan kok... Kamu bawel..." Ucap Prilly menoel-noel hidung Ali.

SnowFlakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang