SF - Are You Melting?

3.3K 173 0
                                    

Aku yang akan mencairkan mu, walaupun sebenarnya ku tau... Kau hangat didalam... Dingin diluar...

______________________________________

" Yah!!! Mommy.... Jangan pulang dulu...  Nayla masih kangen sama mommy..." Rengeknya...

" Iya sayang, tapi mommy harus pulang. Lain kali mommy datang lagi ya... Sekarang mommy mau pulang... " Ucap Prilly menenangkannya.

Prilly di telfon mamanya agar cepat. Pulang, karena mama Ully memintanya untuk membantunya memasak makan malam. Sebab malam ini ada tamu yang akan datang.

" Mommy... Nayla ikut..." Ucapnya lagi menahan air matanya dengan bibir yang mengerucut.

" Tidak boleh!... Mommy sibuk... Jadi Nayla dirumah saja... Sekarang Daddy mau mengantar mommy pulang.." sambar Ali.

" Daddy jahat!" Teriaknya lalu berlari pergi sambil menangis.

" Nayla.... " Teriak Prilly ingin mengejarnya, namun langkahnya tertahan ketika tangannya dicekal oleh Ali.

" Sebaiknya sekarang aku antar kamu, mama kamu pasti menunggu... " Ucap Ali.

Entah kenapa ia hanya menurut saja mendengar ucapan Ali, biasanya gadis itu akan memberontak.

Dalam perjalanan pulang, Prilly terlihat lebih banyak diam, tatapannya kosong lurus kedepan.

Ali menghela nafas, ada yang tak biasa dari gadisnya.

" Kenapa? Kok jadi murung..." Tanya Ali.

" Enggak" jawabnya singkat.

" Selalu saja seperti ini, kenapa tidak mau terbuka denganku? Tak bisa kah kamu menghargai aku sedikit saja."

" Jika aku tak menghargai mu , aku tak akan menjawab pertanyaan mu..."

" Aku bukan ingin dihargai dengan cara seperti itu, aku sudah mengikatmu... Jangan pernah bertindak seolah-olah kamu lupa..." Ucap Ali tegas.

" Kamu jahat!" Balas Prilly tak kalah tegas dan terdengar dingin..

" Apa?" Tanya Ali.

" Kamu tega memperlakukan Nayla seperti itu, jika saja kamu tak berucap seperti itu dia tidak mungkin menangis seperti itu." Ucap Prilly.

Ali tersenyum, ia sangat menyukai Prilly yang menyayangi Nayla. Walaupun Nayla bukan anak kandungnya... Belum menikah saja sudah seperti ini, apalagi jika aku menikahi mu sayang... Batin Ali.

" Aku menyukai sikap mu yang seperti ini, terus sayangi Nayla... I love you both..."

Hati Prilly menghangat, sejujurnya ia tidak marah dengan Ali, ia hanya sedikit merasa Ali keterlaluan memperlakukan gadis kecil itu seperti tadi.

" Aku tidak akan pernah melupakan bahwa aku menyayangi Nayla... She is my angel, I love her..."

" Me? You love me?" Tanya Ali menggodanya

" Tidak... Belum sampai kesana... " Ucapnya.

" Berarti kamu sedang belajar mencintaiku bukan..." Ucap Ali.

SnowFlakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang