Sudah seminggu semenjak semester baru dimulai. Langit Setya Batara atau akrab disapa Langit sudah mulai sibuk dengan aktivitas-aktivitasnya di kampus yang sudah mulai normal. Karena dia mengangbil jam kuliah siang hingga sore, Jadi Ia menggunakan Jam pagi untuk latihan taekwondo pada setiap hari senin, rabu, dan sabtu. Hari selasa pagi Ia gunakan untuk mengajak jalan-jalan dua ekor anjing kesayangannya Rex dan LiMo (Little Momo). Hari kamis pagi hingga menjelang berangkat kuliah Ia gunakan untuk menyicil tugas-tugas kampus. Hampir 2 tahun Ia sudah melakukan rutinitas ini.
Ayahnya sudah meninggal karena kecelakaan saat Ia masih kecil dan Ibunya adalah tulang pungggung keluarga yang telah membesarkannya hingga saat ini. Langit kecil selalu ditinggal ibunya sendiri di rumah semenjak ayahnya tiada. Ibunya sibuk mengurus rumah makan yang menjadi sumber penghasilan keluarganya. Sehingga Langit kecil harus melakukan segala sesuatu sendiri, dan dalam benak kecilnya Ia tidak mau menambah beban ibunya. Di umurnya yang masih 12 Tahun Ia sudah menggantikan ibunya melakukan pekerjaan rumah, dari mulai beres-beres rumah hingga merawat peliharaannya. Ia sudah mulai mencuci bajunya sendiri walau terkadang ibunya mengulang pekerjaannya karena masih ada kotoran yang menempel.
Langit juga sudah berlatih taekwondon semenjak umur 7 tahun, dan Ia lebih serius dengan bela diri satu ini memenjak ditinggalkan ayahnya pergi untuk selamanya. Ia ingin menjaga ibunya sebagai satu-satunya anak dari orang tuanya. Dengan motivasinya tersebut Ia mampu meraih berbagai macam penghargaan dari berbagai macam perlombaan.
Dengan taekwondo juga yang membuat Ia dapat beasiswa dikampusnya. Walaupun bukan beasiswa penuh setidaknya dapat mengurangi sedikit beban ekonomi keluarganya.
Ia sebenarnya bukan anak yang pintar. Namun Ia merupakan anak yang sudah dipaksa mandiri diusia belia. Karena faktor keadaan, Ia juga menajadi orang yang rajin dan selalu berusaha lebih baik hanya dengan sebuah alasan yaitu untuk mengurangi beban hidup ibunya.
Namun sayangnya rajin dan kerja keras saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesannya saat ini. Ia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Sesuatu yang spesial, sesuatu yang dulu Ia anggap kelainan terhadap dirinya dan mulai Ia terima semenjak Ia tumbuh dewasa. Sesuatu yang hanya diketahui oleh ibu, dokter yang merawatnya, serta sebentar lagi akan diketahui oleh pembaca kisahnya.
Ia memiliki kemampuan mendengarkan apa yang dipikirkan orang lain. Walaupun semua orang terlihat diam, Ia mampu mendengar apa yang sedang dipikirkan apa yang orang lain dengarkan seperti orang tersebut sedang berbicara sendiri tapi dengan mulut tertutup. Entah ini adalah anugrah dari Tuhan atau kutukan-Nya. Ia mendapatkan kemampuan ini semenjak kecelakaan yang menewaskan ayahnya.
***
Saat itu usia Langit masih 9 Tahun, Ia diajak oleh ayahnya pergi untuk membeli kejutan ulang tahun ibunya. Di siang hari menjelang sore yang cerah, ibunya sedang sibuk menyiram tanaman. Langit dan Ayahnya mencari alasan untuk pergi keluar tanpa membuat ibunya curiga. Akhirnya, Langit kecil merobek baju sekolahnya. Ayahnya hampir mau marah karena tingkah yang dibuatnya. Tapi karena sudah terjadi, Ia dan Ayahnya membuat hal tersebut untuk dijadikan alasan pergi dari rumah.
Tidak ada tanda-tanda apapun, tidak ada perasaan tidak enak, tidak ada hal-hal aneh yang terjadi. Hanya hari-hari normal seperti biasanya.
Langit kecil dan ayahnya sudah membeli seragam sekolah baru dan tentu saja sebuah kotak besar berisi hadiah ulang tahun untuk ibunya.
"Dek nanti reaksi mamah kamu gimana yaaaa ?" Ayah Langit tersenyum sambil membayangkan reaksi yang akan dibuat oleh istri tercintanya.
"Mamah pasti suka" Langit kecil memegang erat sebuah kedo besar dipangkuannya sambil terus memandangi kado tersebut.
Ayah Langit hanya tersenyum mendengarkan jawaban anaknya sambil fokus menyetir di jalan raya yang cukup ranggang.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara klakson yang sangat keras dari arah belakang. Ayah langit melirik ke kaca spion. Mukanya langsung berubah pucat, ketika melihat ada truk besar menghampirinya dengan kecepatan tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Langit
Teen FictionAnita hanyalah seorang mahasiswi biasa yang kelewat pintar. Walaupun begitu, dia merupakan wanita yang sangat pendiam didepan orang lain selain sahabatnya Bella. Wanita berkulit kecoklatan ini diam-diam selalu memperhatikan Langit dari kejauhan. Lan...