SCAMPY PART I

75 3 1
                                    

KRIIINGG....!!!

Bel pulang berbunyi, semua murid segera keluar dari kelas masing-masing. Pulang ke rumah, dan segera bertemu dengan kasur empuk tersayang. Tak terkecuali empat sekawan yang sedang merapikan barang mereka.

"Fit, your little sister!" Kata Keysha yang sudah meletakkan tasnya di depan kelas.

"Your little sister, your little sister! Sok inggris, deh! Kata-katanya aja masih salah!" Tya memukul pelan lengan Keysha yang mendekat ke arahnya.

"Iya? Maaf, haha. Adikmu tuh, Fit! Katanya kamu mau pulang jam berapa?"

"Sebentar! Nanti aku ke depan. Suruh Ina tunggu aku di depan!" Kata Fitri sambil mengambil botolnya yang tiba-tiba menggelinding ke bawah meja.

"Siap!" Dengan gaya bak tentara diperintah komandannya, Keysha keluar kelas.

"Eh, Ya! Kamu dipanggil Pak Rusdi, tuh!" Teriak Keysha lagi, entah kenapa Keysha memiliki tugas baru, yakni memanggil anak 8A yang dipanggil orang lain, haha.

"Sebentar! Kenapa, ya?" Tya mendekati Keysha yang masih ada di depan pintu.

"Nggak tau juga! Kayaknya soal lomba, deh! Soalnya tadi Pak Rusdi kayak bawa kertas gitu,"

"Jangan-jangan....." Tya langsung berlari melewati Keysha yang masih menatap Tya bingung, lalu ia mengedikkan bahunya tak peduli.

"Fit, kamu jadi pulang jam berapa?" Tanya Syifa, ia baru saja latihan paskib dan sekarang keringat menetes di dahinya.

"Mungkin jam 5, soalnya aku masih harus ngerjain ini," Fitri menunjukkan tugas posternya.

Syifa mengangguk, "Kalau kamu, Keys?"

"Hmm... Mungkin sama Fitri aja, aku males pulang, haha!" Keysha nyengir lebar.

Fitri menoleh ke arah Keysha lalu kembali melanjutkan posternya.

"Fit, jadinya beneran pake gambar ini?" Tanya Putri yang satu kelompok dengan Fitri. Fitri yang masih fokus mengerjakan pun hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Bukannya susah ya, gambarnya?" Keysha ikut melihat poster milik kelompok Fitri.

"Hmm, kita milih gambar yang gampang digambar aja, sih," Fitri tetap fokus kepada gambarnya.

"Punya kelompokku aja masih dalam proses penggambaran, haha," Keysha menyahut sambil tertawa sumbang, otomatis Fitri menjauhkan diri agar keselamatan telinganya tidak terancam.

"Udah deh Keys, kalau nggak ada kepentingan pulang sana! Bisa gawat telingaku nanti!" Celetuk Felda, sementara Keysha hanya terkekeh ringan. Felda mendengus lalu melanjutkan kembali acara menggambarnya yang tertunda.

Syifa yang daritadi duduk disebelah Fitri hanya diam saja menatap dua teman anehnya itu. Tiba-tiba, Tya datang dari luar lalu menggebrak meja dengan nafas yang tersenggal.

"Kenapa, Ya? Santai aja kali," Ujar Syifa sambil meminum airnya.

"Hah.... Bentar... Ambil napas dulu... Haduhh...."

Fitri hanya melirik Tya yang sudah berjongkok di sebelah mejanya, kemudian fokus kembali dengan pekerjaannya. Keysha memandang Tya dengan dahi mengernyit. Sesaat kemudian, terdengar hela nafas panjang dari Tya.

"Scampy, bulan maret ini!" Satu kalimat dari Tya sukses membuat tiga temannya kaget.

Syifa yang sedang minum langsung menyemburkan airnya. Fitri otomatis menghentikan kegiatan menggambarnya digantikan dengan ekspresi bengong. Sedangkan Keysha menganga lebar tanpa menyadari lalat yang sudah hinggap di giginya.

Berandal-Berandal SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang