"Eomma khusus membuatkanmu karena kau baru pulang kemah" kata eomma
"Terima kasih" kataku
"Kalau sudah makan, segera tidur, besok kau sekolah atau tidak?" tanya eomma
"Haru senin dan selasa kami libur" kataku
"Kalau begitu, tidurlah sampai siang, oke" kata eomma
Aq mengangguk dan langsung menuju kamar
°°°°°
Keesokan harinya
"Sayang ayo bangun, eomma sudah buat pancake kesukaanmu" kata eomma
"Jennie ayo turun" kata eomma lagi
Tok... Tok... Tok...
"Masuklah" kataku
"Sayang kau kenapa?" tanya eomma
"Aq tak enak badan eomma" kata ku
"Ahh, badan mu panas sekali, kau demam, pasti karena kelelahan dari kemah kemarin" kata eomma khawatir
"Tak apa eomma, aq hanya flu biasa saja" kataku
"Eomma akan telpon tae dulu, karena appa mu sudah pergi lusa kemarin" kata eomma
"Aishh, eomma jangan melibatkan tae lagi, nanti kalau dia khawatir pada ku" kataku
"Diam² saja, kau harus sembuh, hari rabu kau sudah masuk sekolah" kata eomma
Aq hanya mengangguk saja karena kondisi tubuh ku tak fit
Ting tong Ting tong
"Jennie, eomma bilang kau sakit, kau sakit apa?" tanya tae
"Aq hanya flu ringan, jangan khawatir" kata ku
"Kau bilang flu, badan mu saja panas" kata tae
Lalu tae mengangatku kedalam mobilnya dan menuju rumah sakit
Sampai dirumah sakit
"Dia demam tinggi karena terkena hujan dan makan tidak teratur, dia harus rawat inap, kalau besok demam nya turun dia boleh pulang" kata dokter
"Boleh kah kami masuk?" tanya tae
"Silahkan" kata dokter
Tae melihat jennie terbaring lemah dikasur nya lalu duduk disofa
Andai saja saat kemah hujan kemarin aq membantunya ke tenda darurat, pasti dia tak akan terkena hujan, dan juga saat malam kemah dia pasti tak makan, hanya saat sarapan pagi, itu pun berbagi 2 dg ku, bodoh kau tae - tae
"Eomma" lirih ku
"Sayang, kau tak apakan?" tanya eomma
"Tak apa" lirih ku
"Tae" panggil eomma
"Jennie sudah sadar eomma?" tanya tae
Eomma mengangguk
Tae langsung berjalan kekasur jennie, tiba² tae menangis
"Maaf kan aq jennie, saat kemah aq tak banyak membantu mu saat hujan dan saat makan malam aq tak ketenda mu untuk membagi makanan maaf kan aq jennie" isak tae sambil memegang tangan kiri jennie
"Kau jangan menangis, aq hanya demam tinggi, bukan sakit serius, kau juga masih bisa merawat ku bukan?" lirih ku
Tae mengangguk
Dan memberi 1 kecupan
Dikening jennie
"Eomma kedepan dulu untuk mengisi administrasi ya" kata eomma
"Baiklah eomma" kata tae
Tae duduk disamping jennie, dia memegang tangan kiri jennie
Keesokan harinya
"Tae bangunlah, kau membuat tangan kiriku keram" kata ku
"Ahh maaf kan aq" kata tae cemas
"Sini biar aq pijat sedikit tanganmu" kata tae
Lalu tae memijat tangan kiri jennie, saat melihat tangan kanan jennie, tak ada lagi selang infus
"Jennie, mengapa selang infus kau lepas, kalau nanti tambah sakit bagaimana, besok kita sudah sekolah dan nanti aq akan duduk sendirian" kata tae
"Sudah ku bilang jangan terlalu khawatir, dokter yg melepaskan infusnya" kata ku
Tae langsung memeluk jennie, jennie terkejut, tapi dia juga membalas pelukan dari tae
Hangat sekali pelukannya - jennie
Aq menyukaimu bahkan lebih dari itu, aq menyayangimu - tae
"Barang² ku sudah dikemasi tae?" tanya ku
"Sudah" kata tae
"Tae" kata ku
"ya" kata tae
"Aq tak mau langsung pulang, aq mau ketaman kota dulu" kata ku
"Kau baru dari rumah sakit, harusnya kau pulang kerumah bukan ke taman kota" kata tae
"Baiklah, tak usah menegur lagi" kata ku
"Demi kesehatanmu, aq tak kan menegurmu" kata tae dingin
"Eomma aq mau dibelakang saja" kata ku
"Baiklah" kata eomma
Selama dimobil
Dia benar² tak mau berbicara dg ku, aq saja sudah tak tahan untuk berbicara dg nya - tae
Rasakan tae, aq tak kan berbicara dg mu - jennie
Sampai dirumah
"Ayo makan dulu, eomma akan masak untuk kalian" kata eomma
"Eomma, makanan ku suruh saja bibi yg mengantarkan kekamar ku" kata ku lalu menuju kamar
"Kenapa dia?" tanya eomma
Lalu aq menceritakannya kejadian tadi pada eomma
"Tae, dia itu orangnya keras kepala, dia tidak berbicara dg mu sampai kau menurutinya" kata eomma
"Tapi dia baru sudah sakit eomma" kata tae
"Biarkan saja, kalau dia mau itu, kau turuti saja" kata eomma
"Baiklah aq akan kemarnya dulu" kata tae
Didepan kamar jennie
Tok... Tok.. Tok...
"Masuklah bi, taruh saja makananya di atas meja" isak jennie
Lalu tae masuk
"Tae jahat, dia benar² tak mau mengajak ku ketaman kota, dia jahat, apa dia tidak menyanyangi ku lagi, tae" isak jennie
"Tae juga sayang dg jennie" kata tae
Lalu jennie terbangun, menatap muka tae dingin lalu pergi menuju kamar mandi
Lalu jennie membuka keras shower dan dia dibawahnya, tak lama kemudian dia mengantuk lalu tertidur sambik duduk
Setengah jam kemudian
"Sayang, kau kenapa lama sekali, ku pikir kau mandi untuk bersiap ke taman kota, tapi mengapa kau lama sekali" kata tae
Tak ada jawaban apa pun
Mungkin aq harus mendobrak pintu ini - tae
"Eomma" panggil tae
"Iya, ada apa?" tanya eomma
"Jennie tak menyahut dari dalam kamar mandi, dia sudah ada disana setengah jam yg lalu" kata tae cemas
°°°°°
Udah dulu part sakit ini, dilanjutkan part sakit 2
Cuman 2 part kok
Makasih ya yg udah pada baca ceritanya
Bagus gak???
Jangan lupa vomentnya
Thankyou
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD | Kim Taehyung [END]
Fanfiction[COMPLETED] Sequel sedang off -PROSES REVISI- "Ganteng sih, tapi dingin, untung ganteng" jaehcho