"Eomma, paspor ku sudah dan yunghwa sudah diurus?" tanya ku
"Sudah, kau tinggal berkemas saja, ingat bawa yg perlu saja, jangan bawa yg tidak penting, memenuhi bagasi koper saja" kata eomma
"Aku akan bawa barang yg penting, aku janji" kata ku cekikikan
Dari jam 9 pagi tadi tae sudah pulang, katanya ada urusan, jadi aq mengemasi barang² untuk pergi besok
Barang² nya kok dikit amat ya, aduh kalo bawa barang kebanyakan, kalo dikit kebangetan, gua kan disana 1 minggu, dan gua gak mau laundry disana, mendingan cukupin aja baju nya selama 1 minggu, tapi nanti kebanyakan, kalo gitu bawa baju yg tipis² aja jadi gak banyak amat, oke gua akan kemas ulang, tapi nanti tinggal dimana? Hotel atau rumah sodara? Mungkin hotel jadi aq tak perlu bawa alat² mandi, tapi kalo dirumah, bawa aja dah, sittt gua kebanyakan mikir, sedangkan pakaian gua terbengkalai, daebak, hufftt nyusun ulang dah ni koper - jennie
°°°°°
"Nuna" panggil adikku
"Ha" kata ku
"Kakak udah tau ada berita penting?" tanya adikku
"Apaan?" tanya ku malas
"Komplek B lagi rusuhan ama komplek A, anak komplek A laki² banyak yg luka² dan dibawa ke rumah sakit" kata adikku
"Ohh" kata ku santai
"Kak tae...." kata yunghwa terputus
"Kenapa tidak bilang dari tadi, pabo" kata ku panik lalu keluar kerumah tae
Ting Tong Ting Tong
"Bi, eomma ada?" tanya ku
"Lagi kerumah sakit" kata bibi
"Tae?" tanya ku
"Sama kayak nyonya" kata bibi
"Makasih ya bi" kata ku
"Sama²" kata bibi
Aku langsung bergegas ke rumah sakit
Sampai dirumah sakit
"Mba, ada gak pasien atas nama taehyung?" tanya ku
"Kim-tae-hyung?" tanya suster
"Ya mba, ada gak?" tanya ku
"Ada kok, diruang 1 no kamar 30" kata suster
"Terima kasih ya mba" kata ku lalu pergi
No 30 jauh juga ya - jennie
Sampai di no kamar 30
"Permisi" kata ku
"Jennie, kau sudah tau rupanya" kata eomma tae terisak
"Ma, tae kok bisa gini sih, pake acara ikut berantem segala, kan dia aslinya pendiam" kata ku
"Ntahlah, eomma juga sedih saat ada orang bopong badan dia udah babak belur" kata eomma tae sedih
"Tae nya gimana sekarang?" tanya ku
"Dia badannya banyak diperban, kata dokter sih luka goresan, cakar, bakar, tapi syukurlah tidak ada yg patah" kata eomma tae
"Hufftt, syukurlah eomma" kata ku
"Oh ya kata tae kamu mau pergi ke aussie ya?" tanya eomma tae
"Iya sih, tapi mau gimana lagi, aku pengen banget jaga tae, tapi disatu sisi aq udah harus ke aussie, lagian tiket pesawat juga udah ada yg pesan" kata ku sedih
"Gak papa kok, yg penting sering² kabarin tae biar dia gak khawatir" kata eomma tae
"Beneran ma?" tanya ku
"Iya gak papa kok" kata eomma tae
"Permisi" kata seseorang
"Eomma" panggilku
"Aku turut sedih mendengar kabar tae yg masuk rumah sakit" kata eomma ku sedih
"Ntahlah, dia memang suka dadakan,lihatlah grgr dia ikut bentrok ama komplek sebelah" kata eomma tae sedih
"Oh ya, jennie kata appa kamu gak papa gak ikut appa ke aussie" kata eomma ku
"Sungguh?" tanya ku
"Ya, oh ya, jennie boleh kan tinggal 1 minggu di rumah mu?" tanya eomma ku
"Ah tentu saja, sesama besan kan" kata eomma tae
Lalu semuanya tertawa
Syukurlah gua gak jadi ikut appa ke aussie, paling tidak gua bisa kan jaga tae dirumah sakit, lagian tae pakai acara ikut bentrok segala, kan gini jadinya dia, tapi gua suka juga, jadi gua bisa deket mulu ama dia, tapi kalo disekolah gua kan gak punya temen sebangku, - jennie
Seharian jennie hanya duduk disamping tae, dia hanya bercerita saja, walaupun tae tak mungkin untuk mendengarnya
Salah satu cerita yg membuatku sangat sakit hati
"Tae, kau tau tidak, aku pernah sangat cemburu padamu, hanya grgr momo. Saat momo memegang tanganmu, mengucapkan rasa sukanya pada mu, kalau tak ada orang lain disekolah, mungkin aku sudah menangis hebat, aku akui dia memang cantik, bahkan sangat cantik sekali, aku hanya gadis yg biasa saja, yg tiba² datang di kehidupan mu, maaf kan aku" kata ku menangis
"Oh ya, aku gak jadi loh pergi ke aussie, kupikir kita akan bersenang bersama², ternyata kita hanya akan disini saja, aku akan menceritakan kejadian disekolah, agar kau tau aku tetap akan setia pada mu walau pun ada yg lain menyukaimu" kata ku terisak
"Sudah jam 5 sore, aku akan pulang untuk mengemasi pakaian di koper ku, kau tunggu saja disini, aku akan kembali nanti malam" kata ku
Lalu aku mencium kening tae dan pergi
Sampai dirumah
"Eomma" panggilku
"Ehh sayang, bagaimana keadaan tae?" tanya eomma
"Tak ada perkembangan" kata ku
"Ya udah jennie kekamar dulu ya" kata ku
"Iya" kata eomma
Sampai dikamar
"Eoh, koperku sudah dikemasi, pasti bibi yg mengemasinya, kalau begitu aku langsung mandi saja, nanti baru kebawah lagi" kata ku lalu mandi
Jam 6 sore
"Eomma" panggilku
"Makan malam sudah disiapkan" kata eomma
Tau saja kalo gua lagi laper - jennie
Selesai makan
"Ma, jennie pergi ya" kata ku
"Titip salam buat tae dan eomma nya ya" kata eomma
"Sip" kata ku
Sampai dirumah sakit
"Permisi" kata ku
"Sayang, tae sudah sadar" kata eomma tae
"Sungguh?" tanya ku lalu pergi ketempat tidur tae
"Jennie" panggil tae lemah
"Sstt, diam aja" kata ku tersenyum
"Gua boleh cerita?" tanya ku
Tae mengangguk
"Ada berita bagus loh" kata ku
Muka tae terlihat bingung
"Aku gak jadi loh pergi ke aussie, jadi bisa jagain kamu kalo pulang sekolah" kata ku senang
Apa mungkin dia rela gak pergi ke aussie cuman demi jagain aku disini - tae
°°°°°
Hohoho tae sakit gaes
Jangan lupa voment gaes
Love you
Sayang readers
Thankyou❤

KAMU SEDANG MEMBACA
COLD | Kim Taehyung [END]
Fanfiction[COMPLETED] Sequel sedang off -PROSES REVISI- "Ganteng sih, tapi dingin, untung ganteng" jaehcho