Aku kouka dwi raga membuka pintu rumahku, lalu cahaya terang mennyinari tubuh ku
"Ah... aku lupa mematikan lampu, kakek tua itu datang ke rumahku sore hingga malam hari dan saat aku mengantuk dan ingin sekali tidur, pak tua itu sudah mengirim ku ke padang rumput ini pada pagi hari, tapi ini aneh jika itu yang terjadi kenapa aku tidak mengantuk sama sekali, apa mungkin ini karena all statsku yang mencapai MAX"
Aku tanpa sadar berfikir cukup lama di depan pintu rumah ku dan terdengar suara deheman seorang wanita di belakangku
*ehem..ehhmm..*
Itu adalah seorang wanita cantik dengan rambut perak sebahu yang memakai kacamata berbingkai hitam namanya adalah Seina Aslan"Ahh... maaf aku terbawa suasana, kalau begitu silahkan masuk, anggap saja seperti berada di rumah sendiri"
"Kalau begitu , permisi!!"
Aku menaruh kedua pedangku di 《boogie bag》yang ada di pinggang ku lalu melepas sepatu yang aku pakai dan menaruh nya di dalam rak sepatu yang berada di dekat pintu rumahku,
Mungkin seina melihatku melepas sepatu dan mencoba melepas sepatu yang di pakainya
"Ahhh... seina kau tidak perlu melepas sepatumu jika itu merepotkan, aku melepas sepatu ku karena aku menganggap sangat melegakan melepas sepatu ketika pergi berkerja seharian"
"Itu tidak merepotkan kouka dan juga aku tidak terlalu mempermasalahkan nya "
"Hahahaha kalau begitu mari aku bawa ke ruang tamu"Aku membawanya ke sofa merah yang berada di ruang tamu milikku dan mempersilahkan nya untuk duduk,
dan dia pun duduk di sofa yang telah aku persilahkan lalu aku bertanya padanya
"Seina kau ingin minum sesuatu yang dingin atau hangat "
"Aku ingin minum sesuatu yang hangat saja "
"Hmmm... kalau begitu kau ingin coklat panas, kopi, teh, atau yang lain nya "
"Aku tidak tahu apa itu kopi atau coklat panas tapi aku tau apa itu teh , aku rasa mencoba sesuatu yang baru itu cukup menarik, kalau begitu, Kouka tolong buat kan aku coklat panas satu"
"Hahaha baiklah kalau begitu tunggu di sini aku akan buat kan coklat panas segera"Aku meninggalkan nya dan berjalan menuju dapurku lalu membuat coklat panas sachet yang di pesannya
'Aku rasa sekarang di dalam hatinya ia sedang gelisah, berada di rumah orang asing yang baru saja ia temui, dan melihat banyak sekali benda yang baru pertama kali di lihatnya dia pasti memiliki banyak sekali pertanyaan'
Tanpa aku sadari telah terhidang dua gelas coklat panas di hadapanku lalu aku membawa keduanya ke ruang tamu dimana seina sedang menungguku"Maaf membuatmu menunggu, ini coklat panas nya "
Aku menaruh kedua coklat panas itu di depan meja lalu
"Terima kasih"
Aku hanya tersenyum tanpa berkata apapun lalu duduk di sofa merah dekat dengannya,
Lalu aku berbicara padanya
"Silahkan di nikmati ini cukup enak loh"
"Kalau begitu akan aku coba"
Dia mengangkat gelas dan mendekatkannya ke bibir merah cerah miliknya
*glekk..... glekk....*
"Uwahhh ini enak sekali, aku baru pertama kali mencicipinya tapi sudah ketagihan, coklat panas ini sangat nikmat, kau sungguh pandai menyajikan sesuatu"
"Hahah walaupun kau bilang begitu aku hanya menambahkan air panas saja , tapi aku memang pandai memasak, bukan masuk sombong loh bahkan dewa memujiku"
Yah ini semua tidak bohong jika perkataan kakek tua itu benar dia adalah salah satu dewa di dunia ini
"Mustahill!! Jika hanya menambahkan air panas saja sudah seenak ini"
"Yah susah di jelaskan dengan kata kata, tapi intinya jika kau ingin aku bisa memberikan nya padamu caranya bagaimana??"
"SUNGGUH?!!"
Dia mendekatkan wajahnya kearah ku
"Hei.. hei tidak usah sedekat ini, ini sangat berbahaya bagiku"
"M-maaf"
Dia memundurkan wajah nya yang memerah seperti apel
"Ampun deh jika kau mau aku akan memberikannya"
"Kalau begitu terimakasih !!"Aku bersandar pada sofa menatap wajahnya lalu berbicara padannya
KAMU SEDANG MEMBACA
in different world with my home duplicate
Adventurekouka dwi raga hidup sebatang kara tanpa keluarga satu pun lantaran ayah adik dan ibunya meninggal dalam kecelakaan ketika ia masih duduk di kelas 3 SMA . "huuhh sudah setahun sejak keluargaku meninggal dunia " kouka yang lelah membuka lemari es ny...