bab 1 pak tua yang aneh

1.2K 102 14
                                    

aku kouka dwi raga seorang otaku akut yang hidup seorang diri tanpa ada keluarga satupun yang mendampingi.
ini karena keluarga ku mengalami kecelakaan mobil kejadian ini terjadi karena mobil yang ditumpangi oleh adik, ayah, dan ibuku jatuh ke dalam jurang, kejadian ini terjadi saat aku masih kelas 3 SMA

saat aku mengetahui keluargaku sudah tidak ada di dunia ini lagi aku frustasi dan mencoba untuk bunuh diri tapi aku mengurungkan niat itu ini mungkin karena aku pengecut atau sesuatu aku ingin tahu

di massa itu aku ingin berhenti sekolah lantaran bingung untuk biaya sekolahku karena aku hanya seorang murid kelas 3 SMA belaka , untung saja orang tua ku menyiapkan warisan untuk ku yang cukup untuk kehidupanku hingga kuliah nanti jika aku hidup dengan hemat

aku pada massa itu menjadi pribadi yang pendiam di sekolah dan jarang masuk kelas, wali kelas ku sudah mempringatiku agar lebih fokus dalam belajar
karena ujian nasional yang semakin mendekat untuk menguji apakah kita dapat lulus atau tidak , untung saja aku memiliki otak yang cukup bagus jadi pada saat itu aku dapat lulus dari SMA tanpa ada masalah sedikit pun

setelah aku lulus SMA aku tidak pergi kuliah dan malah bekerja di sebuah hotel berbintang lima yang di sarankan oleh teman ku di SMA aku bekerja sebagai resepsionis hingga saat ini,  memang sedikit melelahkan tapi ini juga bagian dari kehidupaan ku

aku masih tinggal  di di rumah peninggalan orang tuaku di daerah ibukota, aku tinggal di sebuah rumah dengan dua lantai,  ini adalah salah satu warisan kedua orang tuaku selain uang yang cukup banyak dan motor yang sekarang aku pakai semua ini atas nama ku

awalnya aku ingin menjual rumahku karena merasa untuk rumah dua lantai terlalu berlebihan untuk di tinggali sendirian tapi aku menolak gagasan ini karena merasa kalau rumah ini penuh dengan kenangan ku bersama keluargaku

aku pun menyewa seorang pembantu yang akan datang setiap hari minggu untuk membersihkan rumahku karena menurutku lebih murah jika hanya datang setiap seminggu sekali tapi karena aku suka berhemat tentang masalah apapun jadi menurutku ini tidak terlalu menjadi masalah

karena aku suka berhemat aku pun masak makanan ku sendiri,  aku sudah mahir memasak dan menurutku aku sudah lumayan ahli di dalam bidang ini, aku bisa membuat berbagai macam masakan baik dari nusantara, luar negri , segala macam cemilan dan lain lain

aku hidup dengan monoton jadwalku setiap hari adalah :
bekerja dari pagi hingga sore hari > makan malam sendirian > menonton anime / membaca light novel yang kusuka>tidur >bangun di pagi hari > lalu bekerja lagi
dan siklus kehidupanku hanya berputar seperti itu saja

dan hari ini pun terjadi, hari yang seharusnya kulalui secara monoton seperti biasa dan hal itu tidak terjadi lantaran kejadian yang akan membekas dalam ingatanku
saat itu aku pulang  bekerja seharian penuh menggunakan sepeda motor kesayangan ku

aku memasuki rumah menaruh motor di dalam garasi lalu menuju pintu dan membuka sepatu serta kaus kakiku dan menaruh keduanya di dalam rak sepatu yang berada di dekat pintu masuk

aku pun berteriak
"tadaima!!" tapi teriakanku hanya menggema tanpa ada yang  seorang pun yang menjawab teriakan ku

"huh dasar otaku akut hingga salam dari negara lain kau bawa bawa , lagian kau hidup seorang diri jika ada yang menjawab salam tersebut aku akan ketakutan setengah mati "

aku berjalan kedalam rumahku  aku berjalan sambil mengendurkan ikatan dasiku dan membuka jas yang aku pakai lalu menaruh nya di dalam pakaian kotor yang sudah menumpuk karena aku haus aku memutuskan untuk mencari air dingin yang ada di dalam lemari es kesayanganku

aku berjalan dan berbicara pada diri sendiri "sudah setahun sejak keluargaku meninggal dunia huhh" dan sekarang aku pun sudah berumur 18 tahun saat aku berbicara aku sudah sampai ke lemari es ku

in different world with my home duplicateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang