aku kouka dwi raga membuka mataku lalu melompat dari tempat tidur
"uwahhh...... selamat pagi dunia, Dan juga udara pagi yang sangat sejuk, seperti yang diharapkan dari dunia lain!!"
aku melakukan peregangan kecil di dalam kamarku lalu pergi menuju kamar mandi yang ada di kamar ku, setelah selesai mandi aku langsung pergi ke kamar orang tuaku dan tentu saja aku sudah berbusana aku mengenakan celana pendek selutut dengan sebuah t-shirt berwarna merah.aku mengetuk pintu yang berada di depanku sambil memanggil seseorang yang berada di dalam ruangan ini
*tok...tokk...tokk...*
"Seina apakah kau sudah bangun!!"
"Eh iya... tunggu sebentar"
Aku mendengar suara seseorang dan mendengar suara langkah kaki dari dalam ruangan yang secara perlahan mendekati pintu di depanku lalu
*clak..clak*
Pintu terbuka dan memperlihatkan sesosok wanita yang memiliki wajah sangat cantik, dengan Rambut perak sebahu memakai kacamata berbingkai hitam dengan matanya yang ungu, tengah berdiri di hadapanku, aku tersenyum lalu menyapanya
"Selamat pagi seina"
Dia adalah seina aslan orang yang pertama kali aku temui di dunia ini dan ia juga tamu di rumah ku. lalu Seina tersenyum menjawab sapaan pagiku
"Selamat pagi kouka"
Sungguh dia ini sangat cantik andai saja aku bisa menjadi kekasihnya aku pasti sangat bahagiaSetelah puas mengagumi parasnya yang cantik, aku bertanya padanya
"Hei seina ayo ikut aku kebawah, kita sarapan pagi bersama sama"
"Tapi aku sedikit lemah dalam memasak"
"Hahahaha ternyata wanita cantik tidak selalu sempurna ya"
"Apa... yang kau maksud ..."
Dia menundukan wajahnya yang memerah seperti apel
"Tenang saja tentang urusan memasak aku ahlinya loh"
"Benarkah... dari tampangmu kurang meyakinkan"
"Hehehehe lihat saja nanti, kau pasti akan tercengang"
Kami berdua pun menuju kelantai bawah dan aku membawanya ke meja makan
"Tunggu saja di sini"Setelah berselang 30 menit kami berdua telah selesai menghabiskan sarapan pagi kami
"Sungguh aku tidak menyangka kau bisa memasak, aku kira kau hanya bisa membual, masakan buatanmu sangat enak"
"Sudah kubilang sebelumnya dewa saja takjub dengan masakanku,oh iya aku lupa..... aku ingin bilang padamu tentang sesuatu"
"He... apa itu kouka"
"kita akan pergi ke kerajaan terdekatkan kalau tidak salah garion yaa??"
"Yup kau benar,lagipula aku sudah berjanji, tapi kita membutuhkan kendaraan, untuk masalah persediaan makanan sepertinya tidak usah karena dari sini lumayan dekat, tapi bagaimana dengan rumahmu? Apakah ada yang menjaganya?"
"Sebenarnya itu semua dapat di atur kita bisa langsung berangkat kapan saja"
"Serius?? Lalu aku juga bisa berangkat kapan saja"
"Dan jarak dari sini ke garion berapa jauh"
" jika kita memakai kereta kuda yang berisikan muatan kita akan sampai pada sore hari "
'Hmmm jika menggunakan mobil/motor mungkin akan lebih cepat dan sekarang baru jam 7 pagi seperti nya semua jam milikku telah di atur dengan waktu di dunia ini..... aku sangat bersemangat!! '
"Kalau begitu aku harus ganti baju terlebih dahulu!!"
Aku menjawab dengan semangat lalu langsung pergi menuju tangga rumahku
"Ehh....kita akan berangkat sekarang.. ta-tapi.... kau kan sudah berjan....."
Karena aku terlalu bersemangat aku tidak bisa mendengarkan kata kata seina, dan terus berlari menuju kamarkuSetelah berselang 10 menit aku telah memakai sebuah jaket hitam dengan t-shirt merah yang tadi aku pakai dan celana jeans hitam panjang aku pun tidak lupa memakai sepatu sneakers merah dengan pola hitam di pinggirnya dan aku juga telah memakai 《boogy bag》 di pinggangku.
"Ayo mari kita ke garion !!"
Aku menarik tangan seina yang masih terkejut akan sesuatu dan membawanya ke pintu rumahku
"Ehh .... ehh!! Apa yang terjadi disini!!"Setelah keluar rumah aku membawa seina agak jauh lalu aku menyentuh tembok rumah ku dan membayangkan rumahku yang mengecil dengan muncul nya suara *..poof..* dan sedikit cahaya. miniatur rumahku..... bukan ini adalah rumahku yang mengecil tengah berada di telapak tanganku saat aku sedang memikirkan berapa praktisnya ini terdengar suara jeritan di belakangku
"Ehhhhh.....!!! Ru..rumah nya menghilang!!! Bagaimana ini"
Aku menghampiri seina yang tengah terkejut dan menunjukan rumahku yang ada di telapak tanganku
"Lihat rumahnya mengecil !! Keren kan "
Dan setelah momen keheningan yang berlangsung selama beberapa detik
"Ehhhhh.....!!! Rumahmu mengecil!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
in different world with my home duplicate
Adventurekouka dwi raga hidup sebatang kara tanpa keluarga satu pun lantaran ayah adik dan ibunya meninggal dalam kecelakaan ketika ia masih duduk di kelas 3 SMA . "huuhh sudah setahun sejak keluargaku meninggal dunia " kouka yang lelah membuka lemari es ny...