"Hyung ... Hyung!" Jisung menepuk dada Changbin--seolah tidak sabar untuk menunjukkan sesuatu padanya.
"Wae? Sakit tahu!" Changbin menatap kesal Jisung.
Seolah tak merasa bersalah, Jisung terus berucap, "kau lihat gadis yang duduk di ujung paling belakang?"
Tak butuh waktu lama untuk Changbin menemukan sosok mungil berbalut kaos dan topi yang warnanya senada--hitam. Jisung menyadari kalau Changbin tersenyum dengan tatapan yang begitu lembut.
"Yak! Kenapa kau melihat kekasihku seperti itu?" Jisung kembali memukul dada kanan Changbin. Kali ini Changbin hanya mengerutkan dahi, tidak mengerti dengan ucapan pemuda di sebelahnya. "Dia yang pernah kuceritakan padamu. Bukankah aku juga sudah pernah mengenalkannya padamu?"
Changbin mengangguk. "Tapi kau mengenalkannya padaku sebagai temanmu. Kenapa kau sekarang menyebutnya sebagai kekasihmu?"
"Ah, itu 'kan sudah dua minggu yang lalu, Hyung. Masa iya, aku harus stuck sebagai teman seterusnya."
"Aku terlambat kalau begitu...."
Kali ini dahi Jisung yang berkerut. "Apa maksudnya, Hyung?"
Changbin menatap Jisung sebal. "Lupakan!" katanya seraya melempar mike yang sedari tadi dipegangnya. Jisung yang tidak tahu menahu langsung mengekorinya, terus menanyakan gumaman Changbin sampai pemuda itu kesal sendiri.
🐿🐿🐿
16-01-18
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids
Short StoryKumpulan cerita pendek tentang member Stray Kids #331 (19-01-18)