"Abang abang!" Aku terus berteriak di tengah gerombolan orang. Berharap bocah itu segera menyadari kehadiranku, setidaknya hanya menatapku.
Aku berusaha menyibak jalan yang semakin padat karena fans yang ingin berada lebih dekat dengan idolnya. Beginilah nasibku kalau menyukai orang sepertinya. Orang yang seharusnya kulupakan dan abaikan, tetapi kenapa sesulit ini? Bahkan aku rela tidak menghadiri kelas hanya karena merindukannya.
Tubuhku terdorong ke kanan, menyebabkan tas yang kusampirkan di bahu kanan terlepas, mengeluarkan segala macam barang manusiawi. Seolah meneriakkan pada dunia kalau aku begitu maniak padanya. Aku hanya mampu menatap sedih foto Chan yang berserakan. Kaki-kaki itu tak berhenti membuat wajah tampan Chan menjadi kotor. Haruskah aku menangis?
Ah, bukankah di drama orang sepertiku akan dibantu oleh sang pujaan hati? Saling bersitatap lalu jatuh cinta? Oke, aku sudah gila. Tapi tidak apa 'kan kalau aku sedikit berharap?
Kudongakkan kepala untuk menatapnya. Siapa sangka kalau dia juga menatapku? Mungkinkah dia akan menghampiriku? Aku merapikan rambutku yang sedikit berantakan. Aku rasa senyumku semakin melebar seiring dengan derap kakinya yang semakin mendekat. Namun yang kutunggu tak kunjung terjadi, dia hanya menatapku lalu ke lantai--tempat tasku memuntahkan isinya, begitu secara berulang.
Aku mendapati dahinya berkerut, tatapan tidak suka itu seperti sebuah tamparan. Aku mempermalukan diriku di tempat umum. Baru kusadari orang-orang di sekitarku menatapku dengan pandangan aneh. Secepat kilat aku meraih tas yang tak jauh dari tempaku bersimpuh, kumasukkan barang-barang yang bisa kuraih. Dengan wajah tertunduk serta merah padam, aku berlari meninggalkannya. Tanpa sepatah kata. Aku rasa ini akan menjadi kali terakhir aku bertemu dengannya.
END
🐨🐨🐨
180508Btw, jangan lupa baca Hug Me, ya. Main cast Bang Chan
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids
Short StoryKumpulan cerita pendek tentang member Stray Kids #331 (19-01-18)