Their Story Ch 5

308 58 10
                                    

*pict belong to owner, Hamzzi hanya ambil dari g****e*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*pict belong to owner, Hamzzi hanya ambil dari g****e*


Disclamire: seluruh cast yang kini sedang berada di bawah naugan agensinya masing-masing adalah milik Sang Pencipta. Author hanya pinjam nama~

Cast: Ahn Hyeongseob, Park Woojin, Wanna One, tunas Yuehua, Sewoon

Concept: Author berusaha memperlihatkan dua sisi; sisi Seobie dan sisi Jinie

Note: Ini bukan kisah nyata, hanya imajinasi dan sedikit bumbu perasaan author pada JinSeob couple.

Their Story

"Terima kasih atas kerja samanya,"

"Terima kasih atas kerjasamanya,"

Kedua insan muda itu berulang kali membungkuk hormat menyampaikan sejuta terima kasih pada setiap orang yang ada di ruangan serba putih itu. Mulai dari yang memegang kamera hingga yang lalu-lalang dengan tumpukan kertas. Keduanya menghela nafas lega karena pengambilan gambar untuk majalah edisi bulan depan sudah berakhir.

"Nuna, ini pakaiannya," salah satu dari mereka menyerahkan satu set pakaian yang sebelumnya ia kenakan kepada seorang wanita di balik deretan pakaian lain.

"Terima kasih Euiwoong,"

Setelah tersenyum manis, Euiwoong menoleh ke sisi lain untuk menemukan rekan kerja yang lebih tua darinya. Alisnya bertaut menyadari sosok yang ia cari itu merapatkan telapak tangannya pada bibirnya sebelum meneguk air mineral di tangannya. Euiwoong tidak bodoh. Ia tahu hyungnya sedang mengkonsumsi sesuatu. Tapi apa? Ia tidak mampu bertanya meski rasa penasarannya sangat tinggi. Karna pemuda itu sudah menghilang ditarik oleh manager mereka yang lain.

Sejak beberapa bulan lalu hyung bermarga Ahn itu memiliki manager sendiri karna jadwalnya yang semakin hari semakin padat, lebih tepatnya beberapa hari sejak Jung Jung membawanya ke statiun televisi. Untuk kejadian itu, tidak satu pun trainee Yuehua berani buka suara di sekeliling Hyeongseob. Sekedar bertanya 'ada apa?' pun tidak. Bukan karna mereka tidak mau tahu, tapi justru karna mereka terlalu tahu. Terlalu tahu bahwa hanya satu hal yang mampu membuat seorang Ahn Hyeongseob mengalirkan air mata bisu malam itu. Ya, hanya orang itu yang bisa, Park Woojin.

Di sudut lain Seoul, Hyeongseob sudah kembali disibukan oleh kegiatan lain. Kali ini dengan lebih banyak rekan kerja. Beberapa terlihat sebaya dengannya, beberapa ia tahu jelas merupakan seniornya. Mengakhiri sesi menyapa dan penjelasan dari para staff, Hyeongseob menyandarkan tubuhnya pada kursi kecil di dalam sebuah ruangan yang sepi. Sesekali pemuda itu terlihat menggelengkan kepala keras sebelum akhirnya mengaduk isi ransel hitamnya hanya untuk dikecewakan dengan botol plastik kecil yang kosong. Dia buru-buru menenggelamkan botol itu kebagian terdalam begitu mendengar langkah kaki menghampirinya.

Their StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang