Malam ini, hujan menggunyur kota seoul dengan lebatnya. Angin yang berhembus dengan kencang, kilatan petir terlihat di atas langit yang berwarna hitam.
Dia saat semua orang memilih berteduh untuk menghindari hujan. Pria ini malah berdiri di tengah lebatnya hujan dan tanpa ia sadari sebuah truk besar dengan kecepatan tinggi menuju kearahnya.
BRUKK..
*
Gadis ini tengah berdiri di salah satu halte bus untuk berteduh dengan beberapa orang yang juga ingin melindungi diri mereka dari tetesan air yang turun ke bumi. Dan tanpa di sadari seseorang tengah menatapnya dengan tajam.
*
"Kau tau, seseorang yang selama ini mengawasi ku sebenarnya dia bukan... Manusia"
*
Eunseo bisa melihat wanita berambut panjang dengan pakaian serba putih tengah berdiri di bawah pohon rindang.
"Apakah aku harus mendekatinya?"
"Tentu saja, dekati dia dan bantu dia"
Eunseo menghela nafas pelan
"Baiklah."
Setelah mengumpulkan keberaniannya, Eunseo mulai mendekati wanita tersebut.
"Aku bisa melihat mu.. Jadi bisakah kau menceritakan masalahmu? Dan aku akan membantumu dengan begitu kau bisa pergi dengan tenang."
Wanita itu tersenyum dan mulai memperlihatkan wajahnya kepada Eunseo.
Hampir saja Eunseo menjerit karna melihat wajah wanita itu.
*
Eunseo tercekat ketika melihat seorang pria bertubuh besar tengah tersenyum lebar kearahnya memperlihatkan giginya yang runcing, darah yang terus mengalir keluar dari sudut bibirnya tak menghentikan ia untuk terus tersenyum kearah Eunseo. Lubang matanya yang berwarna hitam seakan akan mengunci pergerakan Eunseo.
Pria itu perlahan melangkah menghampiri nya di tangan kanannya sudah terdapat sebuah pisau dengan darah yang masih menetes hingga mengotori lantai
"Aku ingin dirimu.."
Perlahan pria itu menaikan pisau nya dan Mengarahkannya tepat di jantung Eunseo.
JLEB...
Until we meet in the next seaction..
