Suara tangis seorang wanita memecahkan keheningan di malam ini, tangisan nya terdengar memilukan membuat siapa saja yang mendengarnya ikut merasakan sedih yang ia rasakan.
Adik yang selama ini ia sayangi kini tengah berjuang melawan maut di dalam ruang operasi. Akibat kecelakaan yang menimpa adiknya beberapa jam lalu.
"Nuna~ ayolah ijinkan aku pergi bersama Shownu Hyung" Rengekan dari seorang pemuda yang berusaha membujuk kakaknya yang terus saja mengacuhkannya.
"Nuna, Kau menyebalkan!!" habis sudah kesabaran Changkyun -pemuda- ia mulai memikirkan cara lain agar Nuna-nya itu tak lagi mengacuhkannya.
"Hiks.. Nuna hiks.. Sakit sekali" tangis Changkyun seraya meremas perut bagian kanannya.
Mendengar suara tangis Changkyun sontak membuat Nayeon -Nunanya- menoleh, matanya membulat besar ketika melihat Changkyun tengah terduduk lemas di lantai sambil meremas perut bagian kanannya.
"Astaga, Changkyun kita kerumah sakit sekarang oke" dengan panik Nayeon membantu Changkyun berdiri
"Shireo... Nuna aku tidak mau ke rumah sakit." Changkyun menggeleng pelan dan mencoba untuk duduk kembali.
"Changkyun menurutlah apa kata Nuna" lirih Nayeon seraya menggenggam tangan Changkyun erat.
"Tidak.. Sebelum Nuna mengijinkan ku pergi bersama Shownu Hyung"
"Tapi Changkyun kau sedang sakit bagaimana bisa aku membiarkan mu pergi walaupun itu bersama Shownu Oppa" tegas Nayeon