Sekarang Eunseo sedang berada di dalam kelasnya, di temani Taehyung yang tengah duduk di sampingnya."Taehyung kau benar tak apa-apa?" ucap Eunseo seraya menggenggam tangan Taehyung lembut. Ia masih khawatir dengan keadaan Taehyung, pasalnya lelaki berkulit Tan itu sedari tadi hanya diam menatapnya dengan senyum tipis yang terpatri di wajah tampannya.
"Aku tak apa Seo.. kau tak usah khawatir, aku akan baik-baik saja." Eunseo mengangguk pelan, mencoba untuk mempercayai kekasihnya itu.
"Tapi jika terjadi sesuatu katakan pada ku Ne!" Taehyung tersenyum lembut, tangannya terangkat untuk ngusak rambut pacarnya gemas. "Ne! Kau ini perhatian sekali dengan ku.. Aku jadi terharu." Taehyung menutup wajahnya seakan-akan ingin menangis dengan suara hiks yang terdengar seperti isakan.
"Yak! Hentikan Taehyung, kau membuat ku kesal!" Eunseo melepaskan genggamannya pada Taehyung, lalu segera memalingkan wajahnya ke arah lain, berpura-pura marah.
"Hey, Eunseo kau ini tak bisa di ajak bercanda sekali sih. Aku hanya bercanda barusan jangan marah padaku.."
"Tidak, kau itu sangat menyebalkan! Sia-sia aku khawatir pada mu" dalam hati Eunseo tersenyum merasa puas karna telah mengerjai Taehyung.
"Ahh.. Nuna~ jangan marah pada Taehyungie... Taetae minta maaf Ne.." sial, jika sudah seperti ini Eunseo sudah tidak bisa menahan tawanya ketika melihat Taehyung bertingkah seperti anak kecil.
"Hahaha... Taehyung hentikan itu kau membuatku geli dengan tingkahmu, haha.." melihat Eunseo tersenyum membuat Taehyung mau tak mau ikut tersenyum. "Nah, seperti itu kan cantik jika kau tersenyum." Eunseo kembali tersenyum seraya tangannya memukul lengan Taehyung pelan, dan tanpa mereka sadari Seseorang tengah menatap keduanya dengan sorot tajam.
"Senang sekali kalian tertawa sedangkan adik ku pergi karna kebodohan kalian, lihat apa yang akan ku lakukan pada kalian berdua.." sebuah seringai muncul dari bibir pucat pasinya.
Dering Bell terdengar di penjuru sekolah, dan itu berarti saatnya untuk mereka beristirahat. Tak perlu waktu lama Eunseo sudah berada di dalam kantin dengan salah satu temannya, Cheng Xiao. Dan soal Taehyung lelaki itu pergi ke toilet untuk sebentar."Ku dengar Changkyun meninggal tadi malam karna kecelakaan." ucapan dari Cheng Xiao membuat tubuh Eunseo seketika membeku, ia menatap sahabatnya tak percaya.
"Jangan bercanda Xiao!"
"Untuk apa aku bercanda soal kematian?!"
"Tapi itu tidak mungkin, Changkyun dia..."
.
.
.
.
Taehyung tengah mencuci tangan di wastafel, tapi entah mengapa ia merasakan hawa lain di tempatnya berdiri, hawanya terasa Dingin dan sialnya ia mencium bau amis seperti Darah.
Tidak ingin berlama-lama disini, ia segera mencuci tangannya dan saat ia mendongak menatap cermin di depannya. Matanya terbelalak melihat tulisan yang tercetak dengan warna merah pekat bercampur bau amis yang menyengat. membuat Taehyung menutup hidungnya.
PEMBUNUH!!!
MATI SAJA KAU KEPARAT!!!
Setelahnya ia bisa merasakan lehernya tercekik kuat sekali, tubuhnya terangkat ke udara–
BRUKK
Tubuhnya membentur dinding keras sekali, Ia bisa merasakan darah yang keluar dari mulutnya tidak sedikit bahkan darahnya mengotori lantai berwarna putih, nafasnya memburu dan kakinya tidak bisa di gerakkan sama sekali. Ia menatap sang pelaku dengan tatapan memohon.
"Kau menatap ku seolah kau yang tersakiti di sini.." lelaki tersebut mendekati Taehyung. Mencekram dagu Taehyung kuat, di jilatnya darah yang mengalir di sudut bibir Taehyung.
"Darah mu segar sekali.."
Tubuh Taehyung menegang saat lagi-lagi lidah lelaki itu menempel pada dagunya.
"Sepertinya kau enak untuk ku makan Taehyungie~" lelaki itu membisik tepat di telinga Taehyung.
Setelahnya Taehyung tak bisa melihat apa-apa lagi.
TBC.
Cheng Xiao - 17 Tahun
Gua nulis apa ini? 😂
Maafkan atas kengeretan ku melanjutkan ff gaze ini 😂LANGSUNG AJA YA
jadi intinya gua minta Vote dan saran beserta kritiknya 😂
Sudahlah
aku sayang kalian 😘
Cinta ayem juga 😘❤