Heartbeat

640 94 9
                                    

According to article 1 point (1) the law of love, it stated "Heartbeat".
Can you feel it baby ?












"Ya hajar semuanya !"
"Habisi semuanya jangan tersisa"
"Bangsat, kau benar-benar cari mati"
"Sialan !"
"Aw, kau merusak wajah tampan ku"
"Fuck you bast***"
Kericuhan terjadi di salah satu jalan distrik di kawasan pinggiran seoul di sebabkan oleh beberapa pelajar yang sedang dalam masa pencarian jati diri melakukan tawuran. Baku hantam tak terelakkan antara para pemuda yang masih mengenakan seragam sekolah mereka. Tidak ada yang melerai karena jalanan ini lumayan sepi, hanya di lewati oleh beberapa pejalan kaki yang lebih memilih memutar haluan ketakutan melihat aksi brutal para pelajar tersebut.
"Kau yang menantang ku hah ? Ayo maju akan ku habisi kau !"
Salah satu pelajar yang terlihat seperti pemimpin salah satu kubu mendekati incaran barunya setelah menumbangkan 3 orang sebelumnya, dengan tangan kosong.
"Jadi kau jungkook sialan hah ? Brengsek ! Apa bagusnya diri mu hah ? Kau membuat adik ku menangis bangsat !" sebuah tonjokan dilayangkan oleh lawan ke arah pemuda yang di panggil jungkook, namun dengan mudah tonjokan tersebut di hindari.
"siapa adik mu ? Kau kira aku punya waktu membuatnya menangis hah ?" jongkook tidak membalas hanya menunggu reaksi dari lawannya yang kini hendak memukulnya dengan emosi.
"Kau membuat uri chaeyeon menangis brengsek"
"nugu ?" tanya jongkook sembari menghindar pukulan yang di layangkan.
"Uri chaeyeon. Adik ku yang kau tolak kemarin"
"cuih ! Kau menantang ku hanya karena aku menolak adik mu yang bahkan wajahnya tak ku kenal ? Kau sudah siap mati ya ?"
Jungkook meludah dan tersenyum mengerikan melihat lawannya. Sialan, dia dan teman-temannya di tantang hanya karena penolakan cinta ? Jangan salahkan wajah tampannya yang membuat dirinya selalu di kejar-kejar wanita. Salahkan wanita-wanita bodoh yang malah menyukai pria brengsek sepertinya.
Dhugg ! Sebuah pukulan mengenai sudut bibir jungkook. Lawannya terkekeh senang akhirnya berhasil mengenai jungkook.
"Wuaa pukulan mu lumayan juga. Benar-benar cari mati ya ? Kau" tunjuk jungkook
"Membuang waktu ku dan teman-teman ku hanya karena alasan konyol ?"
"Kau membuat uri chaeyeon menangis !"
Jungkook kembali tersenyum sinis mendengar alasan tawuran ini terjadi. Sedari tadi dia menunggu dan menunggu penantang mengeluarkan alasannya karena itu dia dan teman-temannya tidak memberikan perlawan yang berarti. Damn, ini benar-benar membuang waktunya.
"Buddies, sudah cukup waktu bermainnya. Habisi mereka hingga mereka menyesal mendengar nama kita." seruan jungkook menimbulkan smirk di setiap wajah teman-temannya yang sedari tadi merasa pertarungan ini tidak berarti.
"Fire !" teriakan salah satu teman jungkook menyebabkan yang lainnya melawan dengan buas. Tendangan, tonjokan, pukulan bahkan bantingan mulai terjadi dengan anarkis. Jungkook melihat lawannya yang kini shock melihat kubunya mendapat serangan yang mengerikan.
"Kau ! Siapa nama mu ?"
"Nae-naega ?"
"Ya, kau oppannya yeoja yang ku tolak"
"Uri chaeyeon ! Namanya chaeyeon dan nama ku taehyun, Nam taehyun ingat itu"
"Hmm" jungkook hanya mengangguk seraya mendekati lawannya yang kian mundur teratur.
"Baiklah nam taehyun, akan ku buat kau menyesal mendengar nama ku"
Brakk ! Sebuah pukulan keras di layangkan ke muka taehyun. Dilanjutkan dengan tonjokan diperut yang membuat taehyun terhuyung. Dengan smirknya, jungkook kembali menghajar taehyun secara brutal hingga taehyun jatuh tertidur memeluk perutnya. Bukannya kasihan, jungkook malah kian gencar menginjak badan taehyun yang kini memohon ampun.

Nggggi... Nggi......
Sirine polisi berbunyi nyaring yang diikuti kemunculan 4 mobil polisi yang kini mendekati tempat tawuran.
"Polisi ! Polisi ! Berpencar !"
Teriakan salah satu dari anggota kubu jungkook membuat yang lainnya menghentikan aksi mereka dan berlari terpisah. Sementara itu jungkook masih menghajar taehyun yang hampir kehilangan kesadarannya.
"Jung, hentikan polisi telah tiba" salah seorang pemuda mencoba menghentikan aksi jungkook saat melihat polisi yang berlari menuju mereka.
"JUNG !" pekiknya sembari menarik tangan jungkook
"Agh ! Wae jimin ?"
"Polisi" tunjuk jimin sembari menarik paksa jungkook.
"Sialan ! Berpencar" titah jungkook lantas berlari berlawanan arah dengan jimin.

Sementara itu polisi baru tiba di tempat dan melihat sebagian besar pelajar telah berlari menyisakan mereka yang terluka di tempat perkara.
"Mereka kabur. Bagi tim. Masing-masing 2 orang mengejar ke arah yang berbeda. Sisanya ringkus yang tersisa di sini" intruksi sang ketua diterima dengan baik oleh anggotanya yang berlari mengejar para pelajar yang kabur dan sebagian segera memborgol yang tersisa.
"suzy, kau ikut aku mengejar yang lari terakhir barusan"
"nde !"
Sepasang polisi berseragam lengkap berlari berusaha mengejar pelajar target mereka.
"Ya ! Berhenti imma ! YA !"
Pelajar tersebut melirik kebelakang dan memaki dalam hati saat melihat dua orang polisi berhasil mengejarnya.
"Kau sial kim jungkook !" desisnya sembari mempercepat larinya.
"Ya ! Imma ! berhenti kau hosh.. Hosh.. Hosh."
"Sunbae, aku tau jalan ini. Di sana akan berjumpa dengan lorong sempit yang sebenarnya jalan pintas. Aku akan lewat sana dan kita bisa mengepungnya"
Tanpa menunggu respon, sang polisi wanita dengan name tag bae suzy berbelok ke arah kanan meninggalkan sunbaenya yang kesusahan berlari karena memiliki berat badan yang sedikit berlebihan.
Suzy terus berlari sembari melirik jam tangannya memperkirakan waktu larinya dan sang target. Suzy hafal jalan ini, jika dia bisa menyesuaikan perkiraan lari si target dia dapat mengepung target begitu keluar dari lorong sempit ini.
"Gotcha !" suzy meningkatkan kecepatan larinya saat mendengar langkah lari targetnya. Tanpa membuang waktu suzy menubruk tubuh target yang berlari sembari melihat ke belakang.
"Aaa !"
"Kau di tangkap, bocah"
"Sialan ! Sakit ! Lepas !"
Suzy melintirkan tangan target yang di tangkap kebelakang seraya menekan tubuh bagian belakang target dengan kakinya. Sang target yang jatuh terduduk mencoba melepas pelintiran suzy yang kuat. Sayang, suzy dengan sigap memborgol kedua tangannya dan merangkul leher target dengan posisi mencekik dari belakang.
"Sial ! Lepaskan aku polisi bodoh"
"Kau bilang apa ?"
"Polisi bodoh !"
dengan geram suzy mengeratkan rangkulannya di leher target sehingga kian mencekik, suzy membawa wajahnya ke samping wajah targetnya seraya berbisik tepat di telinga kanan jungkook
"Kau cari mati ya ?"
Degg !
Target yang tak lain adalah jungkook yang kesal menyampingkan wajahnya mencoba menatap balik wajah polisi yang menangkapnya. Walau menyamping jungkook dapat melihat wajah seorang wanita tanpa cela dengan rambut hitam pendek sebahu yang meliriknya sinis.
Degg !
Jungkook melihat sekilas bibir sang polisi yang penuh dan dihiasi warna merah menyala lipstick yang menggoda.
Degg !
Jungkook mencoba menatap bola mata sang polisi yang hitam pekat, sesaat jungkook terpaku seolah mata tersebut menariknya untuk terus menatap pada keindahannya.
Saat itulah jungkook merasakan hal yang belum pernah ia rasakan seumur hidupnya.
Deggg.. Deggg... Degg....
Jantung jungkook berdetak kencang seakan mengedor hendak keluar dari tempatnya. Jungkook terpaku pada mata bulat pekat yang menatapnya dengan tajam dia tidak sadar saat wajahnya bergerak kian mendekati wajah sang polisi.
Degg.. Degg... Degg..
"Nuguseyo ?"
"nde ?" suzy terkejut menerima pertanyaan aneh dari pelajar yang ditangkapnya.
"Nuguseyo ?"
suzy bingung dengan raut wajah targetnya yang terpaku dan terus menanyakan siapa dirinya. Apa pelajar ini tidak melihat seragamnya ? Jelas-jelas dia polisi bahkan tadi bocah ini mengatainya polisi bodoh. Dengan jengkel suzy menarik wajah jungkook dengan tangan kanannya yang bebas sementara tangan kirinya sedikit melonggarkan rangkulan di leher jungkook.
"Kau tanya aku siapa ?" tanya suzy sembari memegang pipi jungkook agar kian menghadap kesamping.
Degg... Degg.. Degg..
Jungkook bagai orang bodoh hanya mengangguk pelan tanpa suara. Dia sedang berusaha mengontrol degupan jantungnya yang tak normal.
"ingat baik-baik bocah, nan Su-"
"BAE SUZY ! Kau berhasil menangkapnya ?"
Teriakan sunbaenya menghentikan perkataan suzy. Suzy melirik sedikit sunbaenya yang kini berlari kehadapannya. Dengan nafas tersenggal sunbae tersebut memuji suzy yang berhasil menangkap target sementara dia kehabisan nafas berusaha menyusul target.
Suzy hanya memasang wajah datar menatap sunbaenya yang masih mengatur nafasnya tanpa melepaskan tangannya dari pipi target atau menjauhkan wajahnya.
"Suzy.. Apa yang kau lakukan ?" tanya sunbaenya saat melihat posisi suzy dan target
"nde ?"
"Umm.. Wajah mu dan pelajar tersebut sedikit umm terlalu dekat"
"nde ?" suzy yang bingung reflek kembali melirik wajah jungkook disampingnya dan kesialan terjadi. Tanpa sadar bahwa jarak wajah mereka terlalu dekat bahkan intim. Gerakan reflek suzy mempertemukan dua hal yang tidak seharunya.
Chup !
Entah siapa yang memiliki ramalan kesialan hari ini diantara mereka. Faktanya, bibir suzy dan jungkook baru saja secara tidak sengaja bertemu.
Suzy dan jungkook terlihat saling melotot dengan pertemuan bibir mereka sedangkan sunbae suzy menutup mulutnya shock.

Deggg... Degg... Degg...


































































Article 1 point (1) the Law of Love "Heartbeat".

Can you feel it baby ?

The Law of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang