Disana mereka, para omega, dipaksa menjadi sekedar alat perkembang biakan yang tak berharga.
Para omega kehilangan segalanya, kebebasan, kehormatan, bahkan harga diri demi sebuah prestis yang bagai menjadi perlombaan setiap negara.
Dan disana, ada P...
Semenjak ribuan tahun yang lalu, manusia sebagai makhluk sosial, membangun sebuah sistem yang mereka kenal sebagai tingkatan hirarki.
Banyak teori yang berkembang mengenai hirarki manusia. Tetapi hampir semua ahli berpendapat bahwa manusia, memiliki keterikatan yang begitu dekat seperti serigala.
Fisiologi pada manusia terbagi hampir sama persis seperti para serigala jika mereka mencapai usia tertentu.
Oleh karena itu, manusia dipetakan menjadi tiga tingkatan.
Alpha
Sebagai pengayom dua tingkatan di bawahnya, seorang dominan yang ditakdirkan memegang tingkat hirarki tertinggi, Sekelompok orang bagai raja dan dominan yang tak terbantahkan.
Beta
Sebagai tangan kanan alpha, terkenal akan loyalitas mereka yang tanpa batas kepada para alpha.
Omega
Kelompok terendah dalam hirarki, mereka wajib dilindungi. Memiliki insting dan juga tugas paternal tertinggi diantara kedua tingkatan lainnya. Baik pria maupun wanita dapat melakukan tugas dasar sebagai penjaga garis keturunan jika ia berstatus sebagai omega.
Semula ketiga tingkatan hidup damai dalam tingkatan, sebelum perang dunia ketiga meletus dan meninggalkan bekas pahit dimana - mana.
Amerika dan Rusia terpecah belah akibat perang hebat diantara mereka, memunculkan negara adikuasa baru yang menguasai satu sama lainnya dengan Korea Selatan sebagai salah satunya.
Tetapi dunia menghadapi neraka lain yang diam - diam mulai merongrong semua negara di dunia.
Tingkat kelahiran rendah yang mengancam kepunahan.
Presentase omega yang semula mencapai 37% menurun hampir sepuluh kali lipatnya akibat perang.
Ketidakmampuan para pasangan alpha x alpha maupun alpha x beta untuk menghasilkan keturunan merupakan alasan lain dibalik menurunnya tingkat kelahiran.
Para negara adikuasa di dunia saling berlomba - lomba untuk menaikkan tingkat kelahiran di negara mereka untuk mencegah kepunahan.
Presiden Moon Jae Sung memutuskan untuk membangun sebuah pusat pengembangan sumber daya manusia di Korea Selatan untuk mencegah kepunahan.
Para Omega di setiap penjuru negeri diburu dan dikumpulkan dalam satu pusat pengembangan Sumber Daya di Seoul.
Tidak peduli laki - laki maupun perempuan, mereka semua dipaksa menjadi objek pengembang Sumber Daya dan penjaga keturunan secara paksa.
Para omega kehilangan segalanya, kebebasan, kehormatan, bahkan harga diri demi sebuah prestis yang bagai menjadi perlombaan setiap negara.
Mereka terpenjara, dalam sebuah pusat pengembangan Sumber Daya dan dijadikan sebuah alat perkembang biakan demi kepentingan segelintir orang.
Dan dalam Shelter yang bak neraka dunia mereka dikumpulkan.
"Namaku Park Jimin, O+ nomor 1394 dan ini adalah kisah hidupku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
