chapter 14

975 129 37
                                    


Indigo?

Chap 14

.

Halo semua author balik nih hehehe

Iya tau kok kelamaan ga update, maaf yah..

Sedikit cerita boleh kali yah, jadi gini kenapa author jarang update tahun kemaren karena kan author sudah SMA(iyatau) trs authornya sering bolos upss jangan ditiru yah, jadi banyak tugas yang harus diselesaiin buat nilai. trs juga ada ulangan semester yang bikin otak berasap kaya kebakar, tp karna author punya prinsip kalo ulangan itu datang, kerjakan, lalu lupakan jadi sekarang santai santai aja, tp yah paling remedi menunggu disekolah haha. Trs author ada cerita sedih, jadi sebenernya aku udh nyiapin beberapa chapter tuh buat dipublis taun baru, taunya filenya kehapus kan sedih banget, kejer author nih:'(

Tapi tenang aja sekarang sudah ada yang baru haha, maaf nih sebelumnya kalo chapter ini agak aneh, maaf banget. Maaf juga kalo kadang FF ini tuh alurnya kadang cepat kadang lambat maaf banget buat ketidak nyamanannya

Diharap membaca chapter sebelumnya agar tidak lupa alur, terimakasih

So happy reading guys

.

yaoi,typo,EYD tidak jelas

.

"dia siapa?" Tanya jongin

"aku tidak tau...aku lupa dia siapa" jawab chanyeol sambil menghela nafas

"YA PARK CHANYEOL! kau ini bodoh atau apa?! Kau sudah cerita panjang lebar tapi kau tidak tau siapa orang itu?" jongin berdiri dari duduknya sambil menunjuk muka chanyeol. jongin benar bemar tidak habis pikir dengan kerja otak chanyeol.

"sungguh jongin, aku lupa siapa lelaki itu" jawaban chanyeol membuat jongin geram, tapi jongin tetap sabar sambil menghela nafasnya.

"kau sungguh tidak ingat siapa lelaki itu?" Tanya jongin memastikan, chanyeol hanya menganggukan kepalanya

"ahhh aku ingat wajahnya, tapi aku tidak tau dia kelas berapa... tapi mungkin saja dia sudah lulus" jawab chanyeol sambil menatap keluar jendela

"jika ternyata dia belum lulus bagaimana? Mungkin dia satu angkatan dengan kita atau bisa jadi dia kaka kelas kita" Tanya jongin pada chanyeol

"jika dia belum lulus aku akan meminta pertanggung jawabannya" jawab chanyeol menggebu gebu

"hey, kau tidak boleh gegabah. Kita tidak tau apa lelaki itu ada hubungannya dengan kematian baekhyun atau tidak kan?" cegah jongin saat melihat amarah dimata chanyeol

"kau benar, mungkin kita harus melakukan pendekatan padanya" chanyeol menatap jongin. Jongin hanya menganggukan kepalanya tanda setuju.

"jongin, kenapa kau tidak bertanya langsung saja pada baekhyun? Kau kan bisa berbicara dengannya" saran chanyeol

"kau pikir dia mau memberitau siapa lelaki itu atau hubungannya dengan kematiannya? Aku bertanya soal kematiannya saja dia tidak mau memberitauku" jongin menyilangkan tangannya didada, entah kenapa jongin jadi sedikit kesal dengan sikap hantu baekhyun yang tidak mau memberitaunya

"hahhh, kenapa jadi serumit ini" erang chanyeol frustasi sambil membaringkan tubuhnya ke ranjang.

"ahhh, chanyeol aku harus pulang" ucap jongin setelah melihat pesan dari bibinya yang menyuruhnya untuk membeli bahan membuat kue untuk ulang tahun Haru, tetangganya yang lucu itu.

Indigo? [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang