2

88 18 1
                                    

Gue pun menyeret koper ke dalam kamar yang sedikit terbuka. Dan gue lihat,hantu yang disebut-sebut Guanlin itu sedang duduk dimeja belajar dengan kertas-kertas yang berserakan. Tampangnya frustrasi,memandangi kertas-kertas itu. Gue terdiam melihat punggungnya karena dia sedang memunggungi gue. Hingga-























"Tutup pintunya!"




_________________mati?________________

Hampir gue kena serangan jantung mendengar perintah Guanlin. Gue menelan ludah,apa dia tau gue bisa melihat dia?

"kenapa bengong? Gue tau elo bisa denger bahkan melihat gue! Lebih baik lo tutup pintunya karena gue mau ngomong sama lo. Gue rasa,lo pasti gak mau temen lo itu ngira lo gila karena ngomong sendiri. Kamar ini kedap udara kalau pintu dan jendelanya ditutup."

Tanpa menoleh,dia ngomong panjang lebar. Benar-benar gak sopan! Mau gak mau gue harus nuruti perkataan dia. Setelah itu,barulah dia berbalik dan menunjukkan wajahnya. Astaga......mayat hidup terganteng yang pernah gue liat,Edward Cullen,si vampire tampan di film Twilight. Dia hanya sebatas karakter fiksi. Tapi sekarang....gue beruntung bisa ketemu sama hantu tertampan di dunia seper-hantu-an yang bener-bener nyata di kehidupan gue,GUANLIN SI TUAN RUMAH! Kulitnya putih tapi pucat karena dia udah mati. Rambutnya bak model dengan warna hitam. Alisnya cukup tebal. Dia mengenakan kaos lengan pendek,dipadukan dengan celana jeans selutut dan sepasang sepatu kets. Ya lord....benar-benar tampan. Tapi yang mengganggu penglihatan gue adalah gambar karakter olav ditengah kaosnya itu. Haha, keren-keren sukanya olav.

"gue hantu tertampan yang pernah lo liat kan? Gue akui gue emang tampan. Tapi apa salahnya kalau gue suka olav?!"

Gue melongo. Dia tau apa yang gue pikirin?

"gue emang bisa baca pikiran. Gue tau lo sering nyebut diri lo sendiri abnormal. Gue juga tau lo gak mau sahabat lo mati konyol karena takut liat hantu. Biasanya,gue bersikap kurang ajar sama penyewa rumah ini karena mereka sering berbuat hal aneh. Tapi gue yakin lo dan sahabat lo beda,makanya gue nerima lo berdua."

Dia bisa baca pikiran,malang nasib gue. Untuk pertama kalinya,gue bertemu hantu tampan sekaligus mungkin tersulit dihadapi.

"gue bukan hantu rempong! Gue mau membuat perjanjian sama lo."

"per....perjanjian apa?"tanya gue pelan.

"mau sampe kapan lo berdiri?"tegurnya tanpa menjawab pertanyaan gue.

Dengan agak menyeret langkah,gue jalan ke ranjang dan duduk di tepinya,berhadapan dengan Guanlin yang masih setia duduk di meja belajar.

"perjanjian apa?jangan bilang lo nyuruh gue balasin demdam kematian lo?!gue anti dendam ya. Keluarga gue bilang,dendam itu membuat hati busuk. Jangan ajak gue dong kalo mau membusukkan hati. Gue masih perlu hati yang sehat buat hidup,"gue berkata tegas ke dia.

Laaah? Dia malah tertawa. Apanya yang lucu?jangan jangan dia stres?

"kayaknya lo kebanyakan nonton film horor deh. Sok tau banget kalo gue mau minta bantuan tentang itu,"dia mengejek gue.

Sabar hoon,untung ganteng. Kalo gak,gue ketekin tuh mukanya😌

"siapa bilang gue suka nonton begituan?lo yang sok tau tentang gue!"

Guanlin bersedekap,lalu natap gue. "boleh gue nanya sesuatu?"

"boleh,asalkan masih wajar dan yang sanggup gue jawab."

"nama lo park jihoon?"

Hell....pertanyaan macam apa itu? Ya iyalah dia pasti tau nama gue jihoon,dia kan bisa baca pikiran gue.

Guanlin mencibir. "iya gue tau nama lo jihoon. Jutek banget sih jadi orang."

Repot ya kalau harus berhadapan sama orang yang bisa membaca pikiran. Pantas Bella bersyukur,Edward gak bisa baca pikiran dia.

"lo bukan Bella!gue juga bukan Edward. Berhenti mikirin kisah Twilight. Kisah cinta mereka terlalu sempurna buat di kehidupan nyata. Kalau lo mau kayak gitu,mending lo hidup di negeri dongeng aja. Dasar gendut."
Dia berkomentar. Kali ini dengan nada dingin dan muka datar.

Gur kesal dengar omongan dia. Ini hantu nyelekit banget kalo ngomong."gue juga gak mau jadi Bella. Gue juga mikir ratusan kali kalau harus jadi makhluk abadi sekalipun pendampingnya kayak Edward!lo ngatain gue jutek,padahal lo sendiri judesnya kebangetan. Dan satu lagi gue gak gendut!"

Guanlin menyeringai,astaga....gantengnya over deeeh!!! Siapapun bantu gue,sebelum gue kehabisan nafas gara-gara wajah tampannya itu!

"baguslah kalau lo mikir gitu mbul. Ayo,kita mulai kesepakatannya!"

































TBC......😂










-----------------------------------------------------------

Haiiiii...can balik dengan chap iniiiii....mian ya pendek. Can capek banget masalahnya,idenya jadi runyam di otak.

Tapi nanti Can usahain,di chap selanjutnya ini lebih panjang.

Semangatin Can yaaa!!!!😊😊😊

Jangan lupa voment nyaaaa😘😘😘😘


Mati? [PANWINK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang