Chapter 10

6.2K 611 49
                                    

   3 hari berlalu, dan hari ini adalah hari pertama Jimin terbebas dari hukumannya. Hari ini Jimin berangkat kuliah lebih awal dari biasanya, dia sedang menghindar dari orang-orang disekitarnya terutama Taehyung, Yoongi, dan juga..Jungkook. Jimin bahkan mengabaikan dinginnya cuaca pagi itu. Dan setelah perjalanan cukup panjang, akhirnya dia hampir sampai di halte bus, namun sepertinya lagi-lagi takdir seakan tidak memihaknya. Tidak jauh dari tempatnya saat ini, salah satu sosok yang sedang dia hindari justru ada didepannya. Jimin pun bergegas membalikkan badannya dan bermaksud menghindari seseorang itu tapi sayang, orang itu sudah mengetahui kehadirannya

“Jimin hyung !” seru orang itu

Jimin yang mendengar itu terus melanjutkan langkahnya tanpa mempedulikan panggilan dari seseorang itu.

“Jimin hyung ! Aku tahu itu kau. Tunggu aku hyung.” ujar seseorang itu yang sepertinya mengikuti Jimin

Mendengar seruan itu lagi, Jimin tiba-tiba menghentikan langkahnya. Bayangan kejadian 5 tahun lalu tiba-tiba muncul dipikiran. Waktu dimana saat itu Jimin mengabaikan panggilan Taehyung dan membuat saudaranya itu kecelakaan. Nafas Jimin tiba-tiba memburu membayangkan semua itu.

“Hyung..aku tahu kau mendengarku tapi kenapa kau menghindariku, apa kau juga marah padaku ?” ujar orang itu yang berhasil menyusul Jimin

Tidak mendapat respon dari Jimin, orang itu pun berdiri di depan Jimin yang sedang mematung.

“Hyung gwenchana ?” tanya orang itu

Orang itu bisa melihat Jimin yang sedang memejamkan matanya dengan nafas yang memburu. Namun tidak lama, Jimin akhirnya membuka matanya dan menatap sosok didepannya.

“Nan gwenchana Jungkook-ah.” ujar Jimin seraya mencoba mengulas senyumnya

Ya..dia adalah Jungkook. Dia sengaja pergi ke halte bus pagi sekali demi bisa menemui Jimin 3 hari belakangan ini.

“Kenapa kau menghindariku hyung ? Tidak tahukah kau, aku selalu menunggumu selama 3 hari ini hyung.”

“Mianhae..aku terlalu malu untuk bertemu denganmu lagi setelah apa yang telah aku lakukan padamu Jungkook-ah.” lirih Jimin

“Sudah kubilang saat ditelepon waktu itu hyung, aku sudah mendengar semuanya dari Hoseok hyung. Dan sekarang aku cukup mengerti kesulitan yang kau alami. Jadi, kumohon jangan seperti ini dan tetaplah jadi Jimin hyung yang dulu.” ujar Jungkook tulus

“Tapi rasa bersalahku padamu sama sekali tidak hilang Jungkook-ah.”

“Kalau begitu, tetaplah seperti dulu dan lupakan kejadian waktu itu, karena aku pun akan mencoba melupakannya. Aku sendiri yang akan menghilangkan rasa bersalahmu padaku hyung.”

“Kajja ! Kita berangkat kuliah sekarang hyung. Aku membawa mobilku hari ini.” ajak Jungkook seraya menarik tangan Jimin

Jimin yang mendapat perlakuan seperti itu entah kenapa tidak bisa menolaknya ataupun memberontak. Jujur, Jimin merasa senang dan merasa lega karena Jungkook sudah benar-benar memaafkannya.

.

.

.

.

.

.

   Sekarang Jimin sudah berada didalam mobil Jungkook. Tidak ada yang membuka pembicaraan diantara mereka. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing dan Jungkook yang fokus menyetir.

“Jungkook-ah !” ucap Jimin tiba-tiba

“Nde ?”

“Sudah ku bilang padamu kan, aku masih merasa bersalah padamu sampai saat ini. Dan rasa bersalah itu tidak akan pernah hilang sebelum aku menjelaskan semuanya padamu. Maukah kau mendengar semuanya kali ini ?” ujar Jimin

Your Tears ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang