8 september 2012
Jimin Pov
Malam ini ,aku mengambil keputusan terbesar dalam hidupku. Dimalam yang dingin dan sunyi ini, aku memutuskan untuk pergi dari rumahku. Sebenarnya aku benar-benar tidak mau melakukan semua ini karena aku tidak mau meninggalkan saudara kembarku Taehyung, apalagi setelah dia menangis dan memohon padaku untuk tidak pergi. Lirihan dan tangisnya masih terngiang dengan sangat jelas diingatanku dan itu sungguh melukai hatiku. Bahkan malam ini dia terus memelukku hingga akhirnya dia pun terlelap dipelukanku. Sebenarnya aku berencana untuk mengurungkan niatku untuk pergi dari rumah dan berencana untuk memohon pada Ayahku untuk mengganti hukumannya meskipun itu sebuah cambukan sekalipun. Tapi saat aku akan menemui Ayahku dikamarnya, tanpa sengaja aku mendengar sebuah perdebatan didalam sana. Aku bisa mendengar dengan jelas suara Ibuku yang memohon kepada Ayah untuk mencabut keputusannya. Tapi sepertinya Ayah bersikeras untuk tidak mencabut keputusannya itu. Aku hampir melupakan fakta bahwa Ayah adalah orang yang memegang teguh pendiriannya. Dan saat itulah aku sadar, aku memang harus benar-benar pergi dari rumah ini. Aku tidak mau membuat lebih banyak masalah lagi, meskipun sebenarnya bukan aku yang bersalah.
.
.
Pukul 01.23 malam
“Taehyung-ah..mianhada, aku tidak bisa menepati janjiku untuk selalu berada disampingmu. Aku benar-benar harus pergi Tae. Kuharap kau tidak menyalahkan
dirimu karena semua ini, karena ini adalah keputusanku. Bukankah sudah kubilang sebelumnya, aku akan selalu menjaga dan melindungimu karena kau adalah sebagian dari diriku. Walaupun aku sudah tidak disisimu lagi tapi aku akan tetap menjagamu dari kejauhan. Selamat Tinggal Tae.” lirihku dalam hati seraya mengelus wajah adikkuAku sudah membuat keputusan, aku akan pergi tanpa sepengetahuan semua orang. Terutama saudara kembarku, Park Taehyung.
Aku pun akhirnya keluar dari rumahku dengan langkah berat. Sungguh..aku tidak pernah berfikir jika aku harus melakukan semua ini. Tapi aku tidak menyesali apapun yang telah terjadi karena ini aku lakukan semata-mata demi adikku.
Jimin pov end
.
.
.
.
.
.
Tiga hari telah berlalu sejak kepergian Jimin dari rumahnya. Dan semenjak Jimin pergi dari dari rumah, Taehyung terus berusaha untuk menemukan dan membawa pulang saudara kembarnya itu. Setelah Jimin tiba-tiba menghilang tiga hari lalu, Taehyung terus menyalahkan dirinya dan Ayahnya karena semua itu. Taehyung bahkan banyak menangis selama 3 hari itu dan tidak ada yang menenangkannya sekalipun itu adalah Nyonya Park . Taehyung terus mencari Jimin kemana-mana. Taehyung sudah mencoba untuk menghubungi Jimin tapi tidak bisa. Dia juga sudah mencari Jimin disekolah, tempat yang sering ia kunjungi, bahkan rumah teman-temannya, tapi hasilnya nihil. Taehyung benar-benar tidak menemukan Jimin dimana pun. Dan itu semakin membuat Taehyung frustasi.
“Jimin-ah..sebenarnya dimana dirimu, kenapa kau melakukan semua ini padaku ?” tanya Taehyung lirih
Saat ini Taehyung sedang berada disalah satu halte bus setelah lelah mencari Jimin yang tak kunjung ditemukan. Dan setelah merasa lebih baik dia pun mulai melangkahkan kakinya lagi untuk mencari saudaranya itu. Namun baru saja Taehyung melangkahkan kakinya, tiba-tiba netranya melihat seseorang yang selama ini dicarinya. Ya..Taehyung melihat Jimin yang sedang berjalan disebrang jalan yang dipijakinya. Taehyung memang tidak yakin apakah itu Jimin atau bukan, tapi hatinya mengatakan itu adalah saudara kembarnya. Melihat semua itu Taehyung pun langsung mengejar dan mencoba memanggil saudaranya itu. Dia bersumpah akan membawa Jimin pulang saat ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Tears ( COMPLETE )
Fanfic"Jimin-ah...aku takut." -Park Taehyung- "Jangan takut Taehyung-ah.. aku akan selalu melindungimu." -Park Jimin- . . . "Kenapa kau melakukan semua ini Jimin-ah ?" -Park taehyung- "Karena kau adalah sebagian dari diriku. Aku adalah Kau dan Kau adalah...