🍁05. Tender Love🍁

3.3K 202 34
                                    

Aku sangat menghargai setiap Vote dan komen dari kalian semua, Terimakasih.

[Update 24 Januari 2018]

Setelah mengantarkan Avril selamat sampai ke rumahnya Nathan langsung bergegas menuju ke rumah Ghea karna ada janji yang ia buat dengan Ghea hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengantarkan Avril selamat sampai ke rumahnya Nathan langsung bergegas menuju ke rumah Ghea karna ada janji yang ia buat dengan Ghea hari ini.

Nathan berdiri dengan tampan di samping mobilnya begitu Ghea keluar dari rumahnya, ia tersenyum.

"Udah siap?" Tanya Nathan, Ghea mengangguk. Nathan membukakan pintu untuk Ghea lalu segera mengemudikan mobilnya.

"Kita mau kemana, Kak?" Tanya Ghea mulai bersuara

"Ke suatu tempat" Jawab Nathan tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan. Ghea merengut dan Nathan menyadari hal itu. Ia tertawa.

"Nggak usah cemberut gitu, ntar cantiknya minggat lho"

Tiba-tiba Nathan menghentikan mobilnya

"Kenapa berhenti?"

"Kita udah sampai" ujar Nathan seraya melepas Safebeltnya dan keluar begitu juga dengan Ghea. Nathan menghentikan mobilnya disebuah keramaian yang tentu saja membuat Ghea mengernyit bingung

"Gue bawa lo kesini karna kebetulan lagi ada Festival disini" ujar Nathan yang dibalas Ghea dengan anggukan mengertinya.

"Lo tunggu disini bentar ya"

"Kakak mau kemana?"

"Udah tunggu aja" ujar Nathan, Ghea menurut.

Nathan pergi meninggalkan Ghea lalu kembali lagi setelah 5 Menit. Anehnya ia berhenti dengan Jarak 2 Meter dari tempat Ghea berdiri.

"Ghea!" Jeritnya, membuat Ghea menoleh dan menatap terkejut kearah pemuda itu. Bagaimana tidak, kini Nathan membawa segenggam balon ditangannya dengan gulungan kertas yang terikat disetiap ujung tali balon itu. Nathan berjalan mendekat kearah Ghea dengan senyuman yang tak pernah lepas dari wajahnya.

"Kak, ini buat apa?"

"Lo pegang balon ini" pinta Nathan, Ghea mengambil alih balon di tangan Nathan dengan rasa bingung

"Gue tau, pertemuan kita nggak bisa dibilang lama. Tapi, yang harus lo tau bahwa disini..." Nathan menyentuh dadanya, "...Ada perasaan yang udah gue pendam sejak lama" Ghea terkejut namun ia masih tetap setia mendengarkan Nathan

"Ketujuh balon yang lo pegang, disetiap kertas yang tergulung ada harapan-harapan dari perasaan gue. Lo bisa baca semuanya dan kalau memang lo ngabulin harapan gue, lo boleh lepas balon itu" ujar Nathan, Ghea menatap balon yang ada di genggamannya lalu kembali menatap Nathan

𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐧𝐜𝐞 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang