Pertandingan X Cup antara SMA Greget 01 dengan SMA Luar Binasa semakin memanas. Kedua tim saling menunjukkan skill-nya dalam bermain.
Shon tampak sedikit kewalahan, perbandingan skor yang sangat jauh membuatnya kehilangan arah.
"PRITTTTTTTTTTTTTTTT."
Pertandingan telah usai, kemenangan diraih oleh SMA Luar Binasa untuk ke 4 kalinya berturut-turut.
Shon gagal membalaskan dendam para seniornya tahun lalu.
"Kau baik-baik saja?." Tanya Gio.
"Yeah, tidak begitu. Mereka sangat kuat, terlebih orang baru itu." Shon menunjuk lelaki jangkung berkulit hitam manis di Tim lawan.
"Dia rekrutan baru ya? Aku tak pernah liat..." Gio mengerutkan dahi.
"Siapapun dia, aku tak peduli! Tapi, secara akurasi dan skill yang ia punya, ia melebihi kita semua....... CIH!!. " Shon yang marah, dan meremukkan kaleng soda.
"Hei, hei tenanglah bro... Ini hanya permainan! Just a game! Jangan dibawa serius... Menang-Kalah itu biasa, kita mungkin kalah saat ini, tapi kau tau? Ini hanya kemenangan yang tertunda!. Kita hanya kurang hoki sobat....."
Guanlin menenangkan suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ombrophobia
Teen FictionBeberapa orang, menganggap hujan sangat menyenangkan, dan memberikan kesan sejuk dan nyaman. Namun, bagi Shella. Hujan itu seperti bencana, kutukan, atau sesuatu yang begitu menakutkan. Semilir angin yang berhembus dingin, awan kelabu yang gelap, pe...