A : Sedih itu ketika kau harus berpura - pura antusias dengan kesehariannya. Hanya tersenyum
B : Kesehariannya yg melibatkan kesedihanmu. Itu menyedihkan. Hanya ikhlas
A : Ketika kau harus berusaha membuatnya tersenyum namun hati mu semakin menangis
B : Ketika kau harus berusaha tersenyum diatas tangisan hatimu
A : Dan menangis dalam kesendirian dan keheningan yang tak seorang pun tau
B : Keheningan yang mencekam namun menenangkan hati, menyejukan pikiran, dan mengerti kemauan jiwa
A : Manusia tetaplah manusia, butuh seseorang untuk di jadikan sandaran... Karena kita takkan mampu hidup sendirian
B : Manusia tetaplah manusia, yang tetap salah dimata manusia lain
A : Tak ada yang sempurna
Tak ada yang abadi
Dan tak ada yang mengerti
B : Semua 'kan kau tanggung sendiri
Mereka tak memikirkan, mereka tak perduli
A : Haha, kadang dunia memang ingin bergurau
Saat kita memikirkan yang lain, mereka tetap pada egonya masing - masing
B : Dan kadang kita berpikir dunia tak mengerti, tak berpihak, dan tak inginkan kita ada. Namun itu salah...
A : Jikalau ia memang menginginkan kita, ia mengerti kita , dan berpihak ke kita, lantas apa semua ini? Gurauan?
B : Dunia hanya ingin kita kuat, kita tumbuh dalam diri kita sendiri, dan kita mampu untuk hidup kita sendiri. Karena mereka tak mengerti, mereka tak tau bagaimana kita
A : Lalu, bagaimana cara menemukan jalan setelah sekian lama raga ini tersesat? Bahkan untuk menemukan jalan awal pun rasanya mustahil
B : Kau tak perlu mencari jalan. Kau telah ada dijalanmu, jalan yg telah diciptakan-Nya untukmu. Kau hanya perlu membenahi jalanmu, singkirkan ranting yang menghalangi jalanmu itu
A : Bagaimana dengan pendampingku? Akan kah ia mau membantuku membersihkan ranting yang menghalangi jalan ku?
B : Jika ia benar akan menjadi pendampingmu kelak, tak perlu kau memintanya ia akan mengerti dan bahkan ingin membantumu. Inisiatifnyalah yang akan membuatmu sedikit terbantu
A : Namun ku ingin dirinya...
Bagaimana jika ia tak menginginkan ku? Tak sanggup untuk membayangkannya
B : Jika itu takdir-Nya kau bisa apa? Apapun yg kau pertahankan jika itu bukan hakmu tetaplah akan pergi. Mengapa kau memikirkannya? Kau tak perlu memintanya untuk menginginkanmu. Kau hanya perlu meminta kepada-Nya agar ia untukmu
A : Lelah rasanya naik ke permukaan setelah menyelami hatinya yang begitu dalam
B : Bukankah kau menyerah jika kau naik ke permukaan? Tetaplah tinggal dalam selaman hatinya. Saat kau mengerti jika kau tak diinginkan barulah kau pergi. Itu memang menyakitkan, tapi itulah yang membuatmu mengerti siapa dirimu.
A : Thats so deep, dan aku harus terus berusaha bertahta dalam singgasana hatinya jika itu maksudmu?
B : Yaa, kau adalah rajanya. Saat ini kau yang berkuasa dalam hatinya. Jangan biarkan orang lain memasuki wilayahmu, termasuk seorang pangeran dari negeri lain. -jangan sepertiku_
A : Apa maksudmu?
B : Kau pasti mengerti maksudku. Tetaplah untuknya. Pertahankanlah hatinya. Kau telah susah payah mendapatkannya
A : Semangat untukmu, semoga bahagia dengan apa yang kamu miliki sekarang
B : Aamiin semangat juga untukmu. Tetaplah bahagia dengan yang kamu miliki saat ini~dipublikasi atas persetujuan *wkwk*
