#Ackles Series
(Sebagian sudah dihapus dan dipindah ke DREAME)
Bagi Abigail Smith, jatuh cinta dengan Steve Ackles adalah hal terindah dalam hidupnya. Dia rela melakukan apa pun supaya Steve menganggapnya ada dan berubah menjadi sosok yang setia.
S...
#Np: Carly Rae Jepsen - I Really Like You (Pas buat Abby ke Steve hehe)
Makasih semuanya masih bersedia baca TPL versi baru banget hehe semoga aja suka ya dengan perubahan yang ada♥️
- - - - - -
Happy Reading👑
Abigail menyantap sarapannya pelan-pelan. Suasana hening tanpa pembicaraan. Troy dan Ryvero sudah kembali dan duduk bersama mereka. Begitu pula dengan Steve.
"Aku ingin pergi bersama Maxwell, bagaimana dengan kalian?" Greg melihat ketiga rekannya saat bertanya. Lalu pandangannya beralih melihat Abigail. "Kau sendiri ingin ikut bersamaku atau tinggal disini, Abigail?"
"Aku ikut dengan kalian," sahut Ryvero.
"Aku juga ikut." Steve menimpali.
Mendengar jawaban yang lain, rasanya tidak mungkin Abigail menjawab ikut karena tidak enak. "Aku akan menetap disini saja, Mr. Eckhart."
"Kalau begitu Troy menetap disini bersama Abigail? Then—"
Steve langsung memotong kalimat Greg yang belum sempat terselesaikan, "Abigail ikut bersamaku."
Greg bertanya, mencoba meyakinkan. "Maksudmu Abigail ikut pergi bersama kita?"
"Tidak, aku tidak jadi pergi bersama kalian. Aku akan pergi bersama Abigail." Steve meralat.
"Memangnya Abigail bersedia pergi denganmu?" sela Maxwell. Tatap matanya melihat Abigail dengan serius. "Kau bersedia ikut bersamanya, Abigail?"
Abigail menganga. Ia ingin menolak, namun mulutnya tidak sanggup mengeluarkan suara. Tolong katakan sesuatu, Abigail!!!
"Dia bersedia. Jangan terlalu mengkhawatirkannya, aku tidak akan bersikap kasar seperti kemarin," ucap Steve—seolah tahu maksud pertanyaan Maxwell.
Maxwell diam sebentar. Dia cukup mengkhawatirkan Abigail apalagi dalam kondisi Steve yang masih belum sepenuhnya meredam emosi akibat kejadian kemarin. Takutnya lelaki itu akan lebih galak dan kasar. Ya, mungkin awalnya baik-baik saja namun bisa saja di pertengahan Steve berubah. Dia mengenal betul bagaimana sikap Steve yang meledak-ledak dan mudah tersulut emosi.
"Abigail, kalau Steve mulai kasar, tendang saja bagian vital miliknya. Setelah itu tinggalkan dia sendirian." Maxwell mengingatkan.
Abigail mengangguk cepat.
"Hati-hati dengan Steve. Kalau dia mulai mengajakmu ke tempat sepi, pukul kepalanya. Dia bisa lebih mesum dari bintang porno." Greg menambahi sambil tertawa geli.
Kalimat Greg menimbulkan gelak tawa dari semua yang ada di meja makan. Terkecuali Abigail, Troy dan tentu sang pemilik nama—Steve.
"Sialan! Enak saja kau kalau bicara, Greg!" decak Steve tidak senang.
Tak ada lagi kalimat yang keluar dari mulut Greg karena dia sibuk mentertawakan Steve. Begitu pula yang lainnya.
🔫 🔫 🔫
Abigail mengikuti langkah demi langkah Steve. Seperti anak ayam yang takut kehilangan induknya—begitulah Abigail sekarang.
Sekarang ia sedang menunggu cable car. Sejak kepergiannya dari penginapan, tidak ada perbincangan, hanya diam membisu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
