4. Pembagian Rapor

50 4 5
                                    

Tidak terasa hari demi hari berlalu, Ujian Akhir Semester telah selesai. Tiba saat nya bagi rapor!

Aku, Sela yang merupakan anak yang tidak begitu pandai dalam beberapa pelajaran, terutama Matematika dan Olahraga. Untung ada Aldi. Dia lah yang selalu mengajariku ketika aku tidak paham. Aku beruntung punya sahabat seperti dia.

Balik lagi ke "Bagi Rapor" . Di sekolahku, orang pertama yang mengambil rapor adalah yang Ranking Pertama, kemudian Ranking kedua, kemudian rangking ketiga dan seterusnya hingga yang terakhir rangking ke limapuluh.

Jam 8.00 aku sudah tiba di sekolah bersama ibuku. Berjumpa lagi dengan Aldi beserta Ayahnya.

"Saya sebagai walikelas 9H, akan mengungumkan rangking pertama di kelas ini. Ranking pertama adalah... " Ujar Bu Ati,

"Siapa yaa..." tanggap Bela yang rangking satu sejak kelas 7.

"Yang pasti bukan aku" jawab Sela, yang selalu mendapatkan rangking empatpuluhan.

"Silahkan Aldi Rizki Mahardika, dengan rerata Rapor 95."
"Wahh " Satu kelas kagum kecuali Bela yang iri

Sela pun kagum pada hari itu. Aldi yang bergegas pulang menyempatkan diri memberi Sela sebungkus masker muka, samyang dan pulsa. Sela berubah wajahnya menjadi kemerah merahan.

Setelah itu Aldi pergi

Sela hanya menunggu namanya dipanggil.

"Rangking 14, Sela Anggun silahkan maju." Pertama kalinya dalam hidupku, aku mendapat rangking yang cukup baik setelah 6 tahun aku menjadi pemalas. Tepatnya sejak kelas 3 SD. Ibuku kagum.

"Tentu, karena kau berteman dengan Aldi" Ujar bu Ati yang perhatian.

Kemudian ibuku berbisik "Ibu bangga dengan mu nak"

Libur akhir semester kali ini 2 pekan. Akankah Sela tidak bertemu dengan Aldi selama 2 pekan?

Menunggu DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang