↺ 2 | his smile

1.2K 127 7
                                    


Saat melihatnya senyum untuk kedua kalianya itu..

Author POV ;

Semua orang melihatmu terkejut akan apa yang terjadi padamu, kau pingsan dengan ditambah darah yang keluar dari hidungmu.

Begitu pula Haru yang melihat mu pingsan tepat didepannya.

Haru menghela nafas sebelum akhirnya menggendongmu ala bridal style.

"Apa yang mau kau lakukan?" ucap salah satu orang dikelas.

"Membawanya ke UKS" jawab Haru dingin lalu keluar kelas. "Aku pegi dulu"

Haru menggendong mu sampai ke UKS, rupanya kau masih dalam keadaan pingsan.

Haru masuk kedalam. Sepertinya belum ada orang..

Haru pun segera menidurkanmu di atas ranjang UKS itu seraya menaruh kepalamu dibantal yang empuk tidak lupa menyelimutimu dengan selimut yang nyaman.

Beberapa detik pun sang pemilik UKS datang ke dalam ruangan UKS tersebut. Ternyata Dokter. "Ada masalah?" tanya sang dokter.

Haru pun menjelaskan semua apa yang terjadi padamu.

"Sudah berapa lama ia pingsan?" tanya sang dokter.

"Baru saja tadi di kelas, dokter" jawab Haru dingin meski ia sedang berbicara dengan seorang dokter.

"Baiklah akan aku periksa" sahut sang dokter lalu memeriksa kamu. Haru pun menunggu di luar ruangan.

Saat dokter selesai, Haru kembali masuk ke dalam.

"Bagaimana keadaannya dokter?" tanya Haru.

"Dia hanya sedikit lelah jadi butuh istirahat. Mungkin kau bisa menemaninya sampai dia bangun?" perintah sang dokter pada Haru.

Haru hanya menganguk mengerti. Ia terus menunggumu seraya melihat langit langit dari luar jendela. Cukup lama kau pingsan sampai membuat Haru tak sabar menunggu.

Haru pun mendekat kepadamu yang masih dalam keadaan pingsan.

Ia memegang erat tanganmu.

"(y/n) Bangunlah"

Sekitar 1-2 jam kemudian..

Kau bangun dari ranjang tersebut. Kau mengucek kedua matamu. Hal yang pertama kau lihat adalah seseorang yang ternyata Haru sedang duduk di sampingmu seraya masih memegang tanganmu.

"Haruka-san"

Kau memanggilnya. Haru pun menyadari kau sudah bangun. Rupanya ia tertidur saat menemanimu tadi.

"Rupanya kau sudah bangun" ucap Haru.

"Mhmm apa yang terjadi? Dan kita dimana?" tanyamu yang masih setengah sadar.

"Kau tadi pingsan di kelas jadi aku membawamu ke UKS" jelas Haru dingin.

"Oh" kau hanya menganguk

Haru beranjak dari kursinya seraya mengambil sesuatu. Ia memberikanmu segelas coklat hangat.

"Minumlah"

Kau pun meminumnya.

'nikmat sekali, terasa sangat hangat di mulut' pikirmu, lalu mengabiskan coklat hangat itu.

"Arigatou Haruka-san" senyummu.

Haru hanya membuang mukanya.

"Kenapa kau masuk sekolah kalau memang sedang sakit?" tanya Haru padamu. Sepertinya ia khawatir.

"Aku memang bodoh yaa.." ucapku menundukkan kepala dan tertawa kecil.

"Lain kali berhati-hati lah" kata Haru lalu membuatmu merah merona.

"Hanya saja aku ingin bertemu Haruka-san" ujarmu masih menundukkan kepala sebelum akhirnya memandang Haru.

Haru terdiam sesaat, ia berusaha mencerna apa yang kau katakan. Ia memandangmu cukup lama.

"Gomen ne Ha--" belum kau minta maaf Haru sudah memelukmu.

Kau terkejut. Pelukannya terasa sangat nyaman di tubuhmu, kau bisa merasakan hangatnya tubuh Haru, lagi-lagi mukamu memerah.

"Aku juga ingin bertemu denganmu" Ucap Haru dengan senyuman yang sekali lagi tak pernah kau lihat, manis sekali..

"Senyumanmu sangat berhaga bagiku"

---






i love you more than the water  | haruka nanase x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang