kebahagiaan kecil bagi savana.

253 10 0
                                    

hari ini savana bangun pagi pagi ,savana sudah menyiapkan semua keperluan keluarga nya ,hari ini hari senin dimana semua anggota keluarga savana sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. sinta yang sibuk dengan les biola nya .afkan yang sibuk dengan les piano nya adnan dan ferisa yang sibuk dengan ketenaran di dunia bisnis nya .vana yang sibuk memikirkan reaksi rivan ketika les nanti .

ketika sedang sibuk -sibuknya melamunkan rivan vana dipanggil oleh papa nya untuk membuatkan kopi kesukaan nya .

"pa ,ini kopi nya "kata vana

"simpan di meja "kata adnan dan tetap fokus pada hp vivo nya itu

'iya pah,em pah savana minggu depan dibagikan rapot papa datang ya "kata savana

"tidak penting "kata adnan

"tapi pa,bakal ada rapat untuk lanjutan sekolah savana "

"anda sekolah atau tidak bukan urusan saya "

"tapi pa savana anak pa.."

byyuuurr

segelas kopi panas yang tadi dibuatkan savana untuk adnan ditumpahkan oleh nya ke tangan savana. vana yang terkena air panas itu pun kepanasan  dan langsung berteriak .

"aaaawww pa !panas paaa udah paa panaas"teriak vana yang berusaha melepaskan tangan nya yang dicekal oleh adnan

"vanaaa ,ada apalagi si !masih pagi udah buat keributan aja lo !"teriak faresa

"pa,kamu apain savana ?"tanya ferisa

didalam hati ,vana senang karena mama nya hampir membela  vana dengan perkataan itu

"dia kurang hajar sama papa,kasih pembelajaran supaya kapok"jawab adnan

"dasar bocah gatau drii !udah di urus dari kecil masih aja ngelawan sini kamu !!"kata ferisa dan menarik tangan vana

"ampuun ma ,ampuun maafin savana mah "kata savana mengaduh

"lo itu anak pembuat masalah disini !kalo gabetah hidup sama kita pergi sono !!"kata ferisa sambil mencelupkan kepala savana kedalam air dingin yang minus 4 derajat

"semua harta udah gua kasih ke elu dan seharunya lo bersyukur punya orangtua sebaik gue bangsat !"kata kata ferisa pun cukup terdengar oleh sinta dan afkan

"ma,ka vana bisa mati "kata afkan ,memang walaupun ia harus benci pada kakak nya itu tapi tak bisa memungkiri bahwa ia juga sayang kepada savana

"peduli apa kamu afkan ?!cepat makan  sama papa sinta dan sefia "kata ferisa

"kalau dia mati gaakan ada yang ngurusin rumah lagi ma !"teriak afkan

perkataan itu membuat ferisa berhenti dan membanting tubuh vana sembarang tempat

"kalo gaada afkan mungkin lo bakal mati vana "bisik ferisa

"udah ma,ayo kita makan ,afkan udah telat "kata afkan dan dituruti ferisa ,memang semuanya sedang bersekolah siang

vana yang mendengar kata telat pun berusaha untuk bangkit dan menstabilkan keseimbangan nya .setelah berhasil keluar dari kamar mandi,vana mengambil tas ke kamar sempit nya dan memberi salam

'pa,ma ,sin ,afkan ,sefia .savana berangkat sekolah dulu "kata vana

"iya "hanya afkan dan sefia kecil yang menjawab vana

"assalamualaikum "kata vana, ketika afkan ingin menjawab ferisa lebih dulu menjawab

"kalo mau sekolah ya sana pergi !"teriak ferisa

sepanjang perjalanan vana  hanya bisa menahan emosi nya ,kesakitan nya ,kedinginan nya ,terutama kesedihan nya .dikelas pun sama .vana mendiamkan nasywa yang sedari tadi berceloteh dan juga dini yang melihat dengan rasa kasian dan ketika istirahat hampir tiba vana menjawab semua pertanyaan sahabat nya itu

"gue  gapapa ko gausah pada khawatir gitu "kata vana dengan senyum terpaksa

"gapapa gimana muka lo pucet banget ,tangan lo juga merah banget "kata dini

"keluarga lo berulah lagi ya ?" tanya naswa

"gue laper ,ke kantin yu ?"kata savana dan berdiri

"siap 67 "jawab mereka berdua

"86 yang bener "kt savana dengan tertawa

-

savana sudah kehabisan tenaga untuk berjalan ,tubuh nya goyah diantara teman teman nya itu .rivan yang baru selesai bermain basket berlari menghampiri tubuh savana

"SAVANA!!"teriak mereka bertiga

"lo semua balik ke kelas ambil tas savana smuanya "kata rivan

"cewe rese gaguna,ngapain gua bantu elo "gumam rivan , dan seluruh manusia di sekolah terkejut melihat aksi rivan sebab ia tak pernah mendekati yang namanya perempuan tetapi kali ini bukan hanya mendekatinya bahkan sampai menggendongnya

"gila ni anak berat banget "gumam rivan lagi

sesampainya di uks rivan segera membuka sepatu savana lantas memanggil dokter uks tersebut .15 menit kemudian vana  sadar dengan tatapan kosong vana menangis .ia berpikir bahwa diruangan ini ia sendiri .padahal ada rivan disamping nya yang sedang tertidur

"papa jahat sampai kapan vana bakal seperti ini ,mama juga sama !kira vana  mama bakal lindungi vana.tapi vana salah besar hwuaaaaaa"tangisan vana  yang seperti anak kecil itu memecah mimpi indah rivan dan rivan langsung terkejut ketika melihat vana  menangis

"vana !!lo kenapa?!lo udah di tangani sama dokter muka lo juga udah ga pucet woi "jawab rivan

"hwuaaa ka rivan ,savana sedih "kata rain langsung memeluk lutut nya sendiri dan tanpa di sadari rivan memeluk  dan mengucapkan

"tenang ada gue disini "kata kata itu berhasil membuat savana  berhenti menangis dan mengeluarkan bunyi di perut nya

"haddeeeh lo nangis gara gara lapar ?ayo ke kantin "kata rivan

"ihh bikin malu aja nih perut "kata vana  sambil menusuk nusuk perut nya

"udeh gua yang telaktir "jawab rivan

"g e r a t i s ?"jawab vana  polos

"iya ish banyak tanya amat sih ni anak !"kata rivan

"ayo !!"kata vana 

sesampainya dikantin savana diberi tatapan sinis oleh fans fans nya rivan dan vana benar benar makan seperti anak kecil .ia tak berhenti menceloteh bahwa makanan nya enak padahal hanya sebuah bakso 15.000 yang tak berarti apa apa bagi rivan

"gua udah sms kan ke elu kalo jadwal les diganti .because kita bakal sekolah pagi lagi jadi les diganti jadi pulang sekolah "kata rivan

"oh iya vana  lupa ,udah ya kak . mau makan dulu "kata vana  dan tertawa

rivan pun tertawa melihat aksi adekelas nya itu

see u next part!

broken homeWhere stories live. Discover now