1

11.1K 1.2K 341
                                    

Buat yang belum cukup umur diharapkan jangan baca karena terdapat mature content NC 21+. Juga sudah diberi rate M di description fanfic ini.






Senyuman manis Taeyong mengembang ketika indera pendengarannya berhasil menangkap suara bel tanda pelajaran hari ini berakhir.

Itu tandanya ia bisa dengan segera melihat 'lelaki yang ia sukai'.

Dengan semangat Taeyong membereskan alat sekolahnya dan menggantungkan tas ranselnya pada punggung sempitnya.

Kemudian melangkahkan kaki mungilnya seorang diri melewati lorong sekolah mewah tersebut. Mengabaikan kembali tatapan aneh yang berasal dari beberapa pasang mata.

Ia harus mempercepat langkahnya untuk menemui lelaki itu.

Taeyong terus menundukkan kepalanya ketika ia sudah berhasil menangkap siluet lelaki tinggi itu tengah duduk di sebuah ruangan yang ia ketahui sebagai ruangan yang tidak terpakai, atau yang bisa disebut dengan gudang.

Sampai detik ini, Taeyong masih belum bisa mengetahui apa alasan dibalik lelaki tinggi itu selalu duduk disana setiap jam pulang sekolah.
Padahal sudah selama seminggu ia mengikuti lelaki itu secara diam-diam.

Meskipun ia sudah mengetahui nama dan dimana kelas lelaki itu, tetapi untuk yang satu ini. Taeyong masih harus berusaha lebih keras lagi untuk mengetahuinya.

Lelaki tinggi itu bernama Jung Jaehyun, berada satu tingkat diatasnya. Dikenal sebagai siswa yang berandalan dan suka mencari keributan dengan siswa sekolah lain.

Bisa dikatakan jika Jaehyun itu adalah jagoan sekolah.

Aneh memang, jika dilihat dari sekolah yang mewah ini. Namun setelah mendapatkan bukti dan faktanya, Taeyong baru bisa percaya jika Jaehyun memang sering berkelahi.

Sepertinya cintanya jatuh pada orang yang salah.

Taeyong jatuh cinta pada Jaehyun tanpa mengenalnya.

Deg!

Langkah Taeyong terhenti seketika saat melihat ada seorang lelaki cantik yang duduk berhadapan di atas pangkuan Jaehyun sambil memeluk leher Jaehyun dengan erat. Mata bulat Taeyong membulat ketika Jaehyun justru mencium lelaki cantik itu dengan kasar.

Seharusnya Taeyong marah saat ini, tetapi kenapa yang terjadi justru sebaliknya? Ia tidak merasa marah sama sekali.

Melainkan ia merasa sedih.

Mungkin ini akan terdengar aneh. Tetapi Taeyong justru kembali melangkahkan kakinya mendekati ruangan tidak terpakai itu.

Membuka pintu itu dengan pandangan datar dan memandang tajam pada dua orang yang tengah menyatukan diri mereka.

"Siapa kau?" Ucap lelaki cantik itu, lalu ia segera meraih seragam sekolahnya dan mengenakannya dengan cepat.

Sedangkan Jaehyun masih pada posisi duduknya dan dengan malas-malasan ia menaikkan resleting celana sekolahnya menyudahi aktivitas intimnya bersama sang kekasih.

Taeyong tidak menjawab.

Mata bulat yang terbalut kacamata itu tidak lepas untuk menatap lelaki cantik yang sudah berani menyentuh Jaehyunnya.

"Kenapa kau melepaskannya sayang? Kau mau mengakhiri permainan seks kita hanya karena bocah autis ini? Ohh ayolah, dia tidak akan melaporkan kita pada guru" ucap Jaehyun dengan memandang meremehkan kearah Taeyong.

Taeyong masih terdiam. Ia masih berdiri dengan tegap disana. Seolah tengah menunggu waktu untuk menjelaskan semuanya.

"Bagaimana jika ia justru melaporkannya? Kau ingin kita dikeluarkan dari sekolah ini?" Ucap lelaki cantik yang diketahui adalah kekasih Jaehyun tersebut.

Autistic Love (JAEYONG)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang