pt. 1

123 6 7
                                    

Gadis itu tergopoh dengan tumpukan buku dipelukannya, sesekali dia berdengung karena kesal.

"Gila, gue mulu perasaan tukang bawa ginian. Eh?" separuh buku itu direbut dari belakang, hingga cowok menyebalkan_menurut Michel_mulai meringis gak jelas disampingnya.

"Ngapain lo?"

"Bantuin sayangku lah."

"Sayang pala lu benjol. Minggir!"

Michel merebut tumpukan buku itu lagi, dan berjalan sedikit cepat menghindari cowok memuakkan disampingnya.

"Gitu aja ngambek,"

Hening beberapa saat,

"Yan?"

"Sayang maksudnya? Kurang huruf 'sa sama g' Kalik." mereka masih berjalan di koridor sekolah, hanya saja Michel memperlambat langkahnya.

"Lo tahu kan gue udah ada Baron? Gue minta lo sadar diri, bukan tentang kekurangan lo. Tapi soal lo ngangguin pacar orang."

"Gue mantan lo, ada haknya kan?" Michel terdiam, "Lagi pula Cel, lo yang bilang gak sayang gue. Tapi guenya pengen sayang terus sama lo, gimana dong?"

"Terserah, tapi kalau hubungan gue sama Baron ancur, gue bakar idup-idup."

"Baronnya?"

"Lo gobl*k."

"Ih, sayang kok sekarang kasar gitu. Andrian gak cuka."

"Geli banget."

Michel mengabaikannya, berjalan lebih cepat untuk menjauh.

Andrian menghentikan langkah, membiarkan Michel untuk menghampiri Baron yang menunggunya di dekat tangga

'Kita itu gak adil Cel, lo bahkan selalu dengan mudah dapet kesempatan dari gue.' 

***

"Woy, hari ini ada acara gak?"

"Kenapa?"

"Nongkrong bro, lama kita gak kumpul bareng anak-anak."

"Sorry Vid, hari ini gue lembur."

"Yah, sayang banget lah Yan."

"Pingin sih, next time ya?"

"Sip lah."

Andrian itu pekerja keras, dia berusaha kemanapun selama mendapat pekerjaan. Tapi, sebab itu dia kehilangan mutiara hitam. Seseorang yang langka, hilang karena kurang perawatan.

Dretttt

Andrian membuka pola kunci ponselnya, melihat notifikasi WA dengan 67 angka merah dibagian sudut.

Keke

Kak, nanti kalau pulang mau Keke masakin apa?

Andrian

Terserah Keke aja, tapi ati-ati pakek kompornya ya?

Keke

Siap Kak.

Andrian menscroll layar ponselnya, melihat-lihat siapa saja yang mengirimininya pesan.

61 dari grup kelas, 4 dari grup teman dekatnya dan satu pesan yang begitu menarik perhatiannya.

Michel?

TBC...

Hallo, I'm new author. Iya sih gitu aja, baibai.

Mantan || sepenggal masa laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang