pt. 3

55 6 3
                                    

"Cel, hari ini aku futsal ya? Kamu pulang sendiri naik taksi gak papa?"

"Gak papa kok kak,"

"Makasih ya sayang."

Baron sedikit menambah kecepatan laju motornya, gerbang 5 menit lagi ditutup dan mereka gak mau dianggap bolos hanya karena gak bisa melewati gerbang sekolah.

"Btw, kemarin Andrian ngomong apa?"

"Gak ngomong apa-apa kok, dia udah ikhlas."

"Cowok emang gitu, dia berhenti berjuang dan melupakan cewek yang udah bikin dia seneng dengan cepat. Jadi kamu juga harus ngelupain dia."

"Dia itu special kak, aku udah ngelakuin apa pun buat bisa nyenengin dia lagi. Dia cuma bilang sayang tanpa ngajak balikan, gak jauh beda kan sama buaya yang ada dipasaran. Aku pengen naroh harapanku ke dia, tapi aku takut banyak cewek juga yang udah titip itu ke dia."

"Percaya sama kakak ya sayang, kamu pasti dapat yang lebih baik jika dia bukan jodohmu."

Michel merapatkan rangkulan tangannya pada perut Baron, kakaknya.

Mantan || sepenggal masa laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang