Sebelum baca ceritanya baca note ini dulu ya haha, karna di cerita ini nama ade-adenya Harris tuh pake nama asli jadi yang namanya May dipanggil Mea, dan yang namanya Isla dipanggil Ayla.
"Bangggg bangun banggg!" suara panggilan seseorang yang sedang mengguncangkan tubuh Harris yang sedang tidur terlentang.
Perlahan Harris membuka matanya. "Hhh apasih May?" Harris bergumam dengan mata yang setengah tebuka.
"Bangunnnnn, anterin May ke sekolah." Rengek May--salah satu adik perempuan Harris.
"Ngapain kesekolah sih ahhh, hari minggu juga." Harris mengambil guling disampingnya untuk menutupi wajahnya yang terkena sinar matahari dari luar jendela yang menorobos masuk kedalam kamar.
"May mau latihan upacara untuk besok." May menarik guling yang menutupi wajah Harris yang terlihat kusut.
"Emang kamu jadi apa sih? Hah? Segala ikut latihan." Protes Harris tidak menerima penjelasan May.
"Jadi dirigen bang. Ayo ahh bangun anterin May."
"Yailah tibang dirigen doang mah atuh gampang. Udah gausah ikut latihan, ntar abang aja yang ngajarin." Putus Harris secara sepihak lalu menarik selimut yang menutupi setengah tubuhnya menjadi menutupi seluruh tubuhnya.
"Ihhh abang ahh sok bisa. Udah ayo ahh bangun anterin May, ntar May bilangin Momy loh kalau abang gak mau, biar abang suruh temenin Isla nonton Dora." Ancam May yang membuat Harris langsung mendudukan tubuhnya.
Jika sudah disuruh temenin Isla nonton dora itu adalah hal paling menyebalkan dalam hidup Harris. Karna bagi Harris, Dora itu bocah kecil paling kepo. Melakukan apapun selalu bertanya. Dan bodohnya lagi adiknya--Isla selalu menjawab apa yang ditanya Dora. Menjengkelkan.
"Iya iya abang anterin, ngancem mulu nih bocah." Sunggut Harris menggaruk-garuk kepalanya. "Emang kenapa harus abang sih? Yusha sama Abdurahman kan bisa." Lanjutnya.
"Ihh kan bang Yusha sama bang Maman dia di Cafe Ungcle Rully."
Harris mikir sejenak. Jika di hari minggu memang terkadang adik-adik lelakinya yang menjaga cafe ungle Rully karena di hari minggu lah adik-adiknya libur sekolah, jadi bisa menggantikan dirinya yang berjaga di cafe. "Yaudah abang mandi dulu." Serah Harris.
"Jangan lama-lama!" May mengingatkan. Harris membalasnya dengan gumaman.
***
Setelah mengantarkan May kesekolahnya. May meminta Harris untuk menunggunya karna May bilang dia hanya sebentar saja.
Harris menyenderkan tubuhnya di bangku pengemudi, sesekali dia melirik ke arah spion apakah adiknya itu sudah selesai atau belum.
Karna merasa jengah menunggu May yang setengah jam belum selesai juga. Harris putuskan untuk keluar dari mobil dan berjalan menuju toko buku yang ada di seberang sekolah May.
Harris memasuki toko buku tersebut. Dari pada bosan menunggu, lebih baik dia menjelajahi toko buku ini siapa tau ada yang menarik perhatiannya.
Harris berada di salah satu rak buku. Memegang sebuah buku yang berjudul 'Istiqomah'. Judul buku tersebut mengingatkannya pada seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salam Alaikum Cinta
FanfictionSejak pertemuan paksaan teman-temannya untuk bertemu lelaki pegawai Cafe yang sering mereka kunjungi, Zasyya menemukan hal baru dalam hidupnya. Menutup diri dari laki - laki agar tidak mengalami hal yang sama seperti kakaknya dalam hijrahnya ini, Za...