13% - Love at The First Sight (2/2)

3.3K 393 584
                                    

Jinyoung berdiri di depan kaca, mandangin pantulan dirinya yang masih mengenakan crossdressannya lengkap dengan wig dan make upnya.

Dia sentuh pelan dahinya, terus beralih turun ke bibirnya. Well, itu adalah bagian-bagian yang barusan di cium oleh dosen pembimbing yang udah dia anggap sebagai ayahnya sendiri, Dokter Minhyun.

Hft. Gimana kalau Guanlin tau?

Enggak, jangan mikir gitu! Positive thinking, Bae Jinyoung. Kelasnya Guanlin kan lagi kuliah pakar di lantai 5, jadi mana mungkin sahabatnya itu keliaran di koridor lantai 3.

Kan kan kan?

Dan lagi, dokter Minhyun pasti gak sengaja ngelakuin hal itu ke dia. Iya iya! Beliau pasti lagi gak sadar, mungkin lagi sakau kayak kakak beler anak ilkom di 2 chapter sebelumnya.

Kepala mungil itu menggeleng-geleng cepet, oke pusing.

Sekarang Jinyoung tau alasan kenapa Guanlin suka nahan kepala kecilnya ini pas lagi geleng-geleng.

Meminimalisir adanya keguclekan otak :(

Jinyoung ngelepas ikatan twintail di rambut palsunya, lalu mengikatnya lagi ala ponytail tinggi yang memperlihatkan leher mulusnya. Gerah.

Cowok manis itu ngaca lagi. Okesip, dia keliatan kea ulzzang-ulzzang hitz instagram.

Iya sekarang ini Jinyoung lagi di kamar mandi, tadi dia abis pipis soalnya gak tahan udah di ujung :( Efek kebanyakan minum dan takut sama dokter Minhyun.

Buat yang nanya Jinyoung pipis di wc mana.. Yah, dia pipis di wc cowok. Walau bentukannya ini udah ngalahin kecantikan seorang Bae Suzy, cowok cantik ini ogah masuk ke wc cewek, malu katanya o////o

Tapi tenang, guys! Jinyoung gak segegabah itu, dia sekarang ini lagi di wc lantai 9 yang terkenal sepi banget karena cuma dihuni sama team etik dan pengurus skills lab.

Hehe, Baebae pinter kaaan? :D Dia bisa lama-lama disini tanpa gakut ketauan, karena wc ini gak bakal dimasukin sama—

Cklek

—orang.










Kang Daniel bukan orang, kayaknya.

Daniel berdiri disana, dengan mata melotot dan mulut yang menganga, cengok.

Lalu dia berjalan mundur perlahan keluar dari wc, kayaknya ngecek papan gender di depan pintu karena gak sampe semenit dia keluar lagi.

"Anu.. Ini t-toilet cowok, dek."

Jinyoung buru-buru nunduk, nyembunyiin wajahnya dibalik poni dan anak rambut yang menjuntai di samping wajahnya. "M-Maaf, kak."

Lalu mereka terdiam, awkward moment.

Jinyoung mau keluar, tapi badan Daniel yang segede bagong gitu ngalangin pintu masuk. Sedangkan Daniel mau masuk, takut disangka berniat melakukan pelecehan seksual karena deket-deket sama cewek di toilet cowok.

Tiba-tiba Daniel merasa ada kejanggalan, "dek kamu anak fk?" tanyanya yang langsung diangguki oleh adik tingkat berbody aduhai—bokongnya semok, bro!

Dan wajah ketua bem itu mengeras.

"Kamu tau aturan berpakaian di fakultas ini, kan?" Si adek diem, malah makin nunduk dan melipir ke pojokan. "Panjang rok minimal adalah diatas lutut, harus mengenakan kemeja yang menutupi area lengan atas, dan tidak boleh mengenakan higheels diatas 3cm."

Jinyoung pake croptop tanpa lengan, rok mininya bahkan gak nutupin sampe setengah pahanya, dan tamabahan! Higheelsnya 7cm.

Habis dia di tangan kak Daniel.

「Too Close」 ➽PanDeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang