Hari ini adalah hari senin , kejadian kemarin membuatku jera berlari , kakiku masih memar , namun kupaksa berjalan , aku telah meminta izin mrs.Selia agar hari ini aku bisa kesekolah tanpa sandal lewat telepon.
Aki sedikit kesal , ucapan perawat kemarin tidak berpengaruh apapun pada kakiku , hanya menghilangkan rasa sakit sementara.
Aku memasuki kelas , mrs.Selia belum datang , beberapa anak berbisik bisik , walau kutahu mereka berbisik tentangku , aku tak peduli.
Aku duduk dibangkuku , sedikit menoleh kesamping.
"dia belum datang" ujarku.
"aku sudah datang kok" suara dari samping membuatku menoleh kesumber suara--Fariz.
"kau ini selalu membuatku terkejut , ngomong ngomong , kau tahu apa yang aku katakan didalam hati ya ?" tanyaku penuh kecurigaan.
"tidak , memangnya ada orang yang dapat membaca isi hati ? , apakah tampangku semistis itu ?" Fariz balik bertanya.
"nggg.... " ucapanku dipotong.
"selamat pagi" mrs.Selia memasuki kelas.
Jam istirahat...
Aku segera berlari kearah toilet umum sekolah , aku tak tahan , beberapa anak telah memakan bekalnya , beberapa lain hanya menggunakan waktu istirahat dengan main main , tak ada yang berpikir untuk ketoilet sepertiku.
Toilet sepi , baru saja aku mau membuka pintu toilet yang telah kugunakan namun kala aku mengintip.
"Fariz ?" kataku dalam hati.
Tampangnya sangat mencurigakan , iya seperti membersihkan sesuatu dari tangannya.
Merah...
"darah ?" pikirku terkejut.
Aku menutup mata , mimpi malam yang selalu kualami sekarang muncul lagi dibenakku.
"seseorang... taring... darah..." pikirku.
"aaaaaaah" teriakku , aku tidak peduli apakah Fariz akan melihatku atau tidak , sepertinya aku akan menjadi gila.
Aku keluar dari kamar mandi , hanya melihat Fariz sekilas , tak peduli dia akan mengejarku atau tidak , aku berlari tanpa arah.
Kepalaku mulai terasa pusing , "seseorang... Taring... Darah..." semua itu membuatku lelah , dunia terasa berputar dikepalaku , gelap , dunia mulai gelap , bukan hanya gelap namun sangat hening .
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
Mystery / ThrillerKisah kemalangan seorang gadis yang merasa memiliki nasib paling buruk didunia. Tak pernah sadar bahwa disetiap detik yang ia lalui selalu ditemani dengan sesuatu yang tak pernah diduga nyata.