Aku membuka mata perlahan , seorang dokter berbincang pada mrs.Selia , mrs.Selia menoleh kearahku , dokter tadi meminta izin untuk meninggalkan ruangan.
"kau sudah bangun ternyata" mrs.Selia menghampiriku , sekarang ia berada disamping ranjang.
"apa yang terjadi ?" tanyaku dengan kepala masih terasa pusing.
"kau pingsan di lapangan sekolah , kau harus berterimakasih pada Fariz , dia membawamu langsung ke-UKS sekolah , lalu pihak sekolah memutuskan untuk membawamu kerumah sakit karena kau tak sadarkan diri selama 2 hari" jelas mrs.Selia.
"Fariz ?" tanyaku untuk kedua kalinya.
"iya , apakah mau mrs panggilkan Fariz , dari dua hari ini dia menjagamu , kadang dia kurang tidur" tawar mrs.Selia membuatku mengangguk.
Mrs.Selia keluar dari ruangan , tak lama setelah itu , seorang lelaki yang tak asing memasuki ruangan , Fariz.
"kau menyusahkan" ujarnya , ia tepat menggantikan posisi mrs.Selia sebelumnya.
"terimakasih ya Fariz" balasku dengan senyum yang sangat manis.
"kau mengingatkanku pada seorang yang sangat kukenal" Fariz sedikit menunduk.
"siapa ?" tanyaku penasaran.
"sayangnya dia tlah tiada" Fariz mulai menitikkan air mata , Fariz berlali keluar tanpa menatapku.
"aku tidak bermaksud untuk membuat nya terluka , aku hanya ingin berterimakasih" aku memasang ekspresi khawatir.
Kerongkonganku sangatlah kering , 2 hari tanpa minum memang melelahkan , membuatku mencoba meraih gelas dimeja samping ranjang , aku meminum 3 teguk air lalu menaruhnya kembali.
Aku menutup mata , mencoba menenangkan diri dari kejadian sebelumnya , dalam keadaan seperti ini biasanya otakku bekerja tanpa kendali , entah apa yang akan dilakukan otakku setelah ini.
"Dia tiba ...
Hari hariku mulai berbeda
Setidaknya mulai ada kata bahagia
Hidupku tak lagi hanya duka
Kuanggap dia malaikat yang tiba tiba
Tak peduli apa dia anggap aku sama
Ternyata Tuhan masih anggapku ada
Kukira Tuhan sudah lupa
Tuhan ...
Apakakah nama rasa ini ?
Mungkinkah hanya suka
Atau sudah jadi cinta"."pikiranku kok jadi kayak gini ya ?" pikirku.
"Fariz ..." panggilku.
"apakah aku mulai menjadi gila" tanyaku sambil tersenyum sendiri.
Mrs.Selia memasuki ruangan.
"kau bisa istirahat sekarang , kata dokter besok kau sudah bisa bersekolah" jelas mrs. Selia.
Aku hanya mengangguk kecil , mrs.Selia keluar membiarkanku istirahat , sebenarnya mataku masih terbuka.
"mungkin kata hatiku memang benar" kataku tetap tersenyum , kali ini aku benar benar memaksa untuk menutup mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
Mystery / ThrillerKisah kemalangan seorang gadis yang merasa memiliki nasib paling buruk didunia. Tak pernah sadar bahwa disetiap detik yang ia lalui selalu ditemani dengan sesuatu yang tak pernah diduga nyata.