Love Cherry Tomatoes

02.Punishment

Di mulmed.. 👆👆
Itu, Suki-chan! 😍😍
Yah, bayangin aja warna matanya hitam kalau gak, ya bayangin aja lagi pake softlens 😁😁. Habis susah nyarinya, jadinya ya itu aja gak apa-apa ya #maksa 😂😂😂

Eh, sampai lupa, Shikyo belum menyapa.. 😂

Holaaaaa...!!! 🙋

Shikyo datang dengan cepat! 😂

Wah senang rasanya, ternyata cerita ini banyak yang suka 😊, arigatou-ne.. 😘

Ok, hope you enjoy.. 😉

.

.

.

Disclaimer: Naruto belong Masashi Kishimoto-sensei (Shikyo cuma ngontrak gratis aja) 😅

Pair: SasuFemNaru, SukiX"....", slight SukiXToneri

Rate: T+

Genre: Hurt, romance, family, friendship

Warning: Gender bender, OOC, OC, Typo bertebaran, Xcross, aneh, abal, gaje, ancur, dll.

DILARANG MENGCOPAS SEBAGIAN ATAU SELURUH CERITA INI TERMASUK CERITA SHIKYO YANG LAIN!!! *yah.. Walau ceritanya gak bagus-bagus amat sih* 😅

.

.

.

Love Cherry Tomatoes
By: Shikyo-chan

.

.

.

"Tadaima!!"

Suara teriakan itu begitu membahana, hingga sampai pelosok kediaman mewah tersebut. Siapa lagi pelakunya jika bukan..

Uchiha Suki!

Ketika sang Kakak begitu bersemangat, Mamoru justru terlihat begitu lemas tidak berdaya. Ya, dia tengah berduka atas kepergian seluruh uang jajannya.

Is selalu bertanya-tanya, entah bagaimana bisa, tubuh mungil Kakaknya itu bisa menampung ramen porsi besar sebanyak itu?

Sungguh ia tidak mengerti.

"Kami-sama! Hamba kapok! Tidak mau lagi-lagi untuk mengajak Suki-nee taruhan!" Ratap Mamoru dalam hati penuh janji.

Janji tidak untuk mengajak Kakak cantiknya taruhan. Karena dia sering kalah, bahkan selalu.

Kasihan Mamoru.

"Okaeri!"

Seorang wanita cantik turun dari lantai dua, untuk menyambut kepulangan keduanya. Wanita yang masih sangat cantik itu berjalan dengan cepat menuju kedua buah hatinya.

Ialah, Uchiha/Senju Naruto.

Wanita berusia 38 tahun itu terlihat masih sangat cantik. Meski sudah memiliki dua anak, wanita pirang itu masih terlihat seperti diusia pertengahan dua puluhan.

Maka dari itu, sang Suami terlampau overprotektif pada dirinya. Maklum, Uchiha Sasuke-sama itu kan pencemburu kelas berat, tapi terlalu gengsi untuk mengatakannya.