06.Just Us

919 90 29
                                    

Holaaa minna-chan...!!! 👋👋

Ada yang kangen sama Author gaje ini? Gak ada kali ya.. Ouuch, aku sedih.. 😢😢

Ok, lupakan. Maaf untuk keterlambatannya yang terlampau sangat-sangat ini, ada alasan tentu saja. Tapi gak tau bisa diterima akal sehat atau gak, bercanda ding.. Hehehe maap ya? 😔

Sebenarnya, dari kemarin sibuk. Sibuk garmen. Garmen keranjang, dan juga sibuk ngempesin badan, soalnya kemaren-udah lumayan lama sih- diejek sama saudara, katanya Shikyo ini kayak babi, gendutnya minta ampun! Jadi ya itu, sibuk olah raga sampe gak sempat buat nulis. Ide juga gak nyantol juga, fokusnya ke sana aja sih ya..?

Maapkeun, curhatnya kepanjangan. So, hope you enjoy..

Let's start 😊

.

.

.

Disclaimer: Naruto belong Masashi Kishimoto-sensei. Juga Noctis DKK milik yang punya-yang pasti bukan saya-😂

Pair: SasuFemNaru, SukiXNoctis, sligh SukiXToneri.

Rate: T+

Genre: Hurt, Romance, Family, Friendship

Warning: Gender bender, OOC, OC, Typo bertebaran, Xcross, aneh, abal, gaje, ancur, dll.

DILARANG MENGCOPAS SEBAGIAN ATAU SELURUH CERITA INI TERMASUK CERITA SHIKYO YANG LAIN!!! *yah.. Walau ceritanya gak bagus-bagus amat sih* 😅

.

.

.

Love Cherry Tomatoes
By: Shikyo-chan

.

.

.

"Kenapa kau bersungut-sungut seperti itu, Suki-chan?" Tanya seorang pemuda rupawan, yang kini menatap Suki dengan pandangan gelinya.

Pasalnya, gadis yang terlihat tengah menggerutu itu terlihat amat sangat menggemaskan.

Suki menoleh. Dan terlihat di sana, pemuda berkacamata itu tengah menatapnya dengan pandangan geli, yang teramat sangat.

"Ah, tidak ada Ignis-san." Elaknya.

Ignis menggeleng, jelas ia tahu bahwa gadis manis itu tengah berbohong.

"Ya, ya, ya, teruslah berbohong seperti itu. Kau tak pandai dalam hal itu, tau?" Kata seseorang dengan ketus. Itu bukan suara Ignis, jelas sekali bukan.

Suki semakin mendengus, melihat siapa yang datang untuk bergabung dengan mereka berdua.

Noctis.

Ignis terkekeh. Sungguh ia menikmati sajian pemandangan disiang hari ini.

Suki melihat ke arah pemuda berkaca mata itu, dan kembali, dengusan sebal itu berkumandang dengan indahnya.

"Jangan manyun saja. Ayo, lekas buat makanan. Aku lapar." Kata Noctis, kejam.

Suki melotot melihat raut wajah menyebalkan pemuda jingkrak itu, dan lebih melotot lagi mendengar perkataan pemuda kulkas yang sedari kemarin bersamanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Cherry TomatoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang