DEPRESSION:CHAPTER 7

960 104 1
                                    


"aku kehilangan segalanya sekarang"

kyungsoo POV
.

.

.

saat jam bubar kelas, aku langsung keluar menuju gerbang universitas takutnya baekhyun menungguku terlalu lama.

tapi aku tidak melihatnya disana, kulihat jam di HP ku menunjukkan jam makan siang yang sebenarnya dia harusnya sudah datang menungguku disana.

kenapa firasat tiba tiba tidak baik ya?semoga dia baik baik saja

kududukkan bokongku ke kursi taman dekat universitas sambil memakai headphone lalu memutar lagu

Jeongsin charigo dasi ireona tultul teolgo
Aku sadar, bangkit lagi, dan melupakannya
Deo isang naegen gotongeun seuchyeoganeun sonagi
Mulai sekarang, rasa sakit hanyalah sekelebat hujan

Modu chamanaeya hae
Aku harus bertahan
Jinagal teni jinagal teni
Ini akan berlalu, ini akan berlalu
Jamkkanimyeon dwae
Akan berlalu dalam satu detik
Jinagal teni jinagal teni
Ini akan berlalu, ini akan berlalu
Jinagal teni imi
Ini akan segera berlalu

EXO-BEEN THROUGH





tanpa disadari airmata ku mulai mengalir sambil terus mengeratkan mantelku.

kyungsoo POV end
.

.

.

disuatu tempat yang gelap,lembap dan juga dingin. disinilah baekhyun dengan tangan terborgol dan mulut dilakban.baekhyun meringkuk dilantai yang sangat dingin dengan perasaan takut dan gemetaran.

trauma itu mulai muncul

baekhyun hanya bisa menangis dalam diam dan berdoa agar kematiannya berujung sia sia.

DRAP!

DRAP!

CEKLEK!


terdengar langkah kaki yang mulai mendekat terasa sangat dekat. baekhyun yang tidak biasa melihat apa apa karna berada diruangan yang sangat gelap hanya bisa menggeliat gelisah.

"adik manis...sepertinya kau sudah menunggu lama matta?"suara bass setengah berbisik membuat baekhyun bergindik kaget.

nafas baekhyun mulai beradu,keringat disekitar wajah dan tubuhnya mulai berlomba lomba keluar.

hyung aku takut...save me

tes~

airmata pertama jatuh dikedua matanya.tiba tiba ada suara langkah mulai menjauh.

tak~

lampu ruangan dinyalakan dengan cahaya yang masih remang remang.

"kau tidak perlu takut,kecil"sambil mendekati baekhyun dengan seringai menakutkan.

"kau tau setiap melihat saem mu rasanya aku ingin membunuhnya! melihat dia lebih pintar dan lebih genius dariku membuat diriku ingin ME LE NYAP KAN NYA!!" menekan setiap kata "melenyapkannya"membuat baekhyun terbelak dengan pengakuannya.

DEPRESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang