5

26 6 2
                                    

NEXT yaaaaaa gaiiisss..

:::::-----:::::-----::::::------:::::-----:::::-----:::::--

Tap

Tap

"kak apa dokter yosua masih ada?" tanya gue ke salah satu resepsionis yang langsubg berdiri dari tempat duduknya.

"hhh,,, kamu kenapa ren?,,hiks" lirih resepsionis yang namanya sudah tidak asing lagi oleh rena.

"hei kaak! aku ga apa-apa nih lihat aku udh jalan lagi.. " ucap gue sedikit terkejut karna ka resepsionisnya  nangis

Greep

"hikks.. Hikss kau tau ren kaka khwatir dengan kondisi kamu yang seriang kaya gini.. Hiks..  Kau tau aku belum siap dengan apa yg hiks akan terjadi nanti hiks..  Melihat~~" tangis ka angel sambil peluk gue. Iyaa dia ka angel yg udah kenal banget sama gue

Dia tau penyakit gue dan yg udah nolongin gue saat gue pingsan di halte bis untuk pulang kerumah, tapi bukan rumah yg sekarang gue tempatin,  melainkan rumah gue yang udh lama gue tinggalin.  Iya Rumah gue dan keluarga kandung gue.

Entah kenapa gue ngerasa nyaman dan langsung deket sama ka angel karna dia cewek yg lembut dan ngerti dengan kondisi gue.

"aiisshh kaa ko jadi cengeng siih, aku ga akan kaya yang apa kaka pikirkan,,  udah ya kak jangan nangis lagi,  aku skrng mau bertemu dengan dokter yosua" ucap gue sambil bales pelukan hangat kak angel.

"hm.. iyaa ren,,  dokter yosua masih ada di ruang operasi dan sepertinya akan selesai. Kau mau mengunjunginya?  Mau ku ant~~" belum selesai ucapan ka angel gue langsung motong ucapannya.

"engga usah kak,  aku bisa sendiri,  aku gaakan sakit parah ko untuk sekarang" sarkas gue dan pamit untuk ke ruangannya dikter yosua.

30menit gue nungguin pak dokter di depab pintu ruangannya Ampe tidur-tidur nyender tembok sambil peluk kakiknya..

"AH ASTAGA!! " kaget dokter yosua pas tau ada orang yang lagi duduk didepan pintunya

"h--hei! " tegur dokter yosua dengan sedikit takut.

"enngh.. " lenguh rena karena terganggu dengan teguran pak dokter

Gue ngantuk bngt dan lemes serasa ga punya tulang penyangga. Tibatiba ada yang negur gue dan gue angkat wajah gue untuk melihatnya, ternyata pak dokter, kayanya dia ngira gue hantu penghuni lorong ruang dokter deh mukanya agak pucet.. Wkwk

"ALAMAK..!!  Renaaaa!! Kamu bikin saya merinding" kata dokter yosua..XD.

"takut yaaaa paak???  Haha saya nungguin bapak ampe tidur nih,  besok kalo tau nunggunya lama kaya gini saya bawa kasur aja pak..!" ucap gue dengan nada bercanda.

"terserah kamu ren-.-" jawab dokternya, dan langsung menyuruh gue untuk masuk ke ruangannya.

"ayoo duduk rena.. " ucap dokter yosua ramah.

"pak dokter,,," lirih gue setelah inget tujuan gue kesini.

"iyaa apa ren? " jawab pak dokter sambil ngasih minuman hangat buat rena.

"hhh...  Jangan sampai mereka tau pak" lirih rena dengan suara yang rendah.

::::::---------:::::::-------:::::::--------::::::-----::::

Segini dulu ya..  Makasih yg udah mau baca. Nanti mau bikin lagi yang baru.. Tapi nunggu cerita ini udah tamat  hehe😁😁😁

Miracle For LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang