Teman Kecil

25 1 0
                                    

Masa lalu tidak selamanya buruk bukan?
Jika diingat beberapa tahun yang lalu saat aku lebih tinggi dari mu rasanya lucu.

Aku merindukanya.
Saat duduk berdua di tepi kolam sambil menatap langit penuh bintang.

Sambil berkata 'jika suatu saat ada pangeran datang dengan kuda putihnya aku akan membawa kamu pergi sebagai pengawalku'
'Hei aku tidak mau! Aku tidak ingin di jadikan pengawal apalagi di kerajaan yang jelek'
'Semua kerajaan tidak ada yang jelek!'
'Biar aku saja yang akan membawamu sebagai ratu! Akan ku pakaikan baju dan mahkota paling bagus!'
'Baiklah tapi kau harus berjanji padaku!'
'Ya aku janji'
Ah ya itu sangat manis jika di ingat.
Tapi apa kau masih mengingatnya?

Apa kau masih ingat tentang boneka kelinci kusam yang robek?
Apa kau sudah memperbaikinya?

Apa kau masih ingat bola kasti dengan warna biru di sisi yang berlawanan?
Aku masih menyimpannya jika kau ingat.

Aku benar-benar merindukan saat itu.
Saat kau berkata jika sarang laba-laba seperti bunga kapas yang lezat untuk dimakan.

Dan saat kita tumbuh dewasa bersama, dan menginjak remaja.

Saat kau sudah lebih tinggi dari ku.

Saat kita sudah jarang bersama tapi masih saling menyapa saat bertemu.

Saat arah pulang sudah tidak lagi sama tapi masih satu arah.

Saat salah satu diantara kita sudah mengenal cinta.

Saat kamu membawa seorang yang asing yang tak ku kenal bermain kerumahmu.

Kau mengenalkannya dan berkata 'kenalkan dia pacar pertamaku kupikir mungkin kalian akan sangat cocok jika bersama Sebentar' aku hanya tersenyum dan mengenalkan diriku.

Sebenarnya kau tidak pernah tau jika ada dua orang wanita yang tak saling kenal bertemu di dalam rumah pria yang mereka kenal salah satu di antaranya akan mengibarkan bendera perang seolah berkata 'lets fight'

Hingga benar-benar terjadi perseteruan
Dan kau mengusirku dari rumahmu.

Ya, aku memang keluar dari rumahmu tapi aku tidak pernah absen untuk melihatmu dari kejauhan.

Tapi aku masih sendiri sampai Akhirnya aku kembali ke rumahmu dengan undanganmu tentunya

Kita kembali seperti dulu.
Tertawa bersama dan bermain hujan.

Aku ingat setiap saat kita parkir di rumahmu
Dan tertawa di jalanmu

Tapi kamu tidak pernah jalan di depan saya
Kamu selalu disamping saya.

Kamu manis tapi kamu adalah sang raja es.

Saat kau kembali membawa seorang wanita lain di hadapanku entah mengapa ada rasa sangat aneh di dekat jantung

Berdenyut nyeri, seperti ah entahlah aku yakin kau tau seperti apa itu.

Sepertinya saya harus mendapatkan konseling dari ibuku
Dia adalah guru patah hati

Ingat waktu itu?
Aku meletakkan pepperonis itu di wajahmu, membuatmu menjadi makhluk yang sangat 'errrggh' merngerikan bagiku dulu tapi sangat lucu aku menyimpan fotonya.

Sekarang aku memikirkanmu
Setiap kali aku makan pizza,
Aku berfikir jika pizza yang di balut pepperonis itu adalah kamu.

Kau tau aku rindu itu rasanya ingin kembali ke masa itu.

-dari gadis kecil yang selalu terjatuh saat bermain sepeda

All Thought (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang