F I R S T

7 0 0
                                    

Mauza bersama dengan Troy dan Ray memasuki gerbang sekolah yang mulai di padati oleh para murid SMA Pelita Harapan 19.

Mereka bertiga berjalan dari lorong satu ke lorong lainnya untuk mencapai ruang kepala sekolah. Banyak sepasang mata yang memperhatikan mereka dengan tatapan penuh tanya.

"Itu siapa ya? "
"Anak baru kali ya? "
"Ih ganteng amat ya."

Idih ganteng? Najis Protes batin Mauza.

"Mo dengar tuh gue ganteng." Bisik Troy ke Mauza.

"Najis" Balas Mauza dengan nada penuh kenajisan.

🍑🍑🍑

Setelah meninggalkan ruang kepala sekolah, Mauza dan Troy di antar menuju ke kelasnya masing-masing dan di dampingi wali kelas mereka masing-masing juga.

Mauza's POV

"Anak-anak mulai hari ini kita kedatangan murid pindahan dari London High School," Intruksi Bu Ade--wali kelas kepada seluruh siswa kelas 10F, sedetik kemudia dia melirik ke arah gue, "Silahkan perkenalkan diri kamu."

"Perkenalkan nama saya Mauza Gracia kalian bisa panggil sa--"

Brakk

"Sorry bu saya telat." Ucap seorang pria yang baru saja datang dengan napas terengah-engah.

"Ley ley ley, ibu udah cape denger kata sorry sama telat dari kamu, yasudah sekarang kamu duduk sana. Ingat jangan pernah ulang itu lagi." Ucap bu Ade sambil memijit-mijitkan kepala yang mungkin terasa pusing karena orang tadi.

"Bu, " Panggil gue dengan nada penuh tanya, "Ulang dari awal? "h

Dan gue pun mengulang perkenalan dari awal. Faghh.

Setelah 3 jam berlalu bel istirahat akhirnya berbunyi 2 kali dengan nyaring.

"Yass!! " Teriak cewe yang bertampang cabe dari sudut kelas.

Ck, mau sekolah apa mau ngejablay bak?

"Mauza," Gue menengok mendapati Kanza--temen sebangku gue yang lagi ngeberesin bukunya, "Ngantin bareng gue ya. "

"Okey." Jawab gue singkat.

🍑🍑🍑

Gue sudah duduk rapi di meja paling pojok, menunggu pesanan gue datang. Kanza sedari tadi hanya diam memainkan ponselnya.

Keadaan kantin ini sangat berisik seperti sedang di pasar, tetapi tidak setelah 10 detik berikutnya.

Kenapa? Kok tiba-tiba diem?

Kanza mengalihkan pandangan dari ponselnya yang berbalut case dengan gambar Chanyeol.

"Kenapa? " Tanya gue tanpa suara.

Kanza mengode dengan tatapannya yang mengarah ke belakang gue.

Gue menengok dengan perasaan tidak enak. Ini pada kenapa sih?

Heh?
Itukan anak yang bu Ade sebut Ley?
Kenapa semuanya harus diem?

Gue menengok lagi ke arah Kanza. "Kenapa harus diem?" Akhirnya gue memecah keheningan di kantin itu.

Sedetik kemudian seluruh pasang mata tertuju kepada gue dan Kanza.

Mati
Mungkin itulah yang ada di pikiran Kanza.

Lalu muaza menengok kebelakang
Mata mauza menangkap satu laki laki yang sedang menatapnya dan terjadilah kontak mata diantara mereka tidak ada yang mengalihkan kontak mata itu.

Laki laki itu mendekat ke arahnya, yang dilakukan mauza sekarang adalah berdoa agar tidak terjadi apa-apa kepadanya karena ini hari pertama dia masuk sekolah dan tak ingin berkesan buruk.

"Hai" itulah yang diucapkan seorang lelaki tepat dihadapan wajah mauza. Dan dengan bodohnya mauza membalas

"Hai" dengan napas yang tidak teratur.

Setelah mendengar balasan yang diberikan oleh mauza lelaki itu memilih pergi bersama teman-temannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

If You Leave Me NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang